LSI: Isu Politik Identitas di Jawa Barat Menurun
- 8 Juni 2023 | 19:07:00 WIB
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
SAAT ini masih banyak permasalahan di pasar tradisional yang berkaitan dengan penataan dan penempatan pedagang khususnya di Kabupaten Bandung.
JuaraNews, Bandung - Demi menyuarakan kecaman terhadap serangkaian pelanggaran kemanusiaan terhadap masyarakat Palestina oleh Israel, 18 organisasi buruh di Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Barat untuk mengecam kekejaman itu.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat yang hadir langsung mendukung masa aksi dalam orasi nya di atas mobil komando mengatakan jika Sesuai Undang Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa yang harus dihapuskan dimuka bumi ini.
"Kami atas nama DPRD Jabar, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu maka, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," katanya di Depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Jl. Diponegoro Kota Bandung. Selasa, (18/5/21).
Menurutnya Ru'yat, persoalan Palestina bukan hanya mengenai agama dan perbutan wilayah semata, jauh dari itu sudah menyinggung persaudaraan antar umat islam serta kemanusiaan di tanah kelahiran para nabi tersebut.
"Persoalan palestina bukan soal agama tapi soal persaudaraan dan kemanusiaan," tuturnya.
Ru'yat menjelaskan, ketika Konferensi Asia Afrika pertama kali dilangsungkan di Bandung, Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno juga mengutuk Israel yang masih menjajah Palestina dan pada saat itu hanya Palestina saja yang belum merasakan kemerdekaannya.
"Semua negara sudah merdeka kecuali palestina, kami sangat mengutuk intervensi israel ke palestina," jelas Ru'yat yang juga Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pihaknya juga mengungkapkan mendukung penuh kebijakan politik luar negeri Indonesia yang menguatkan keberpihakannya pada Palestina sebagai pihak yang masih relatif lemah daya tawarnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami sangat mendukung kebijakan luar negri indonesia atas Palestina di PBB serta mengutuk perlakuan Israel yang kini terus memborbardir Tepi Barat Palestina dimana ada kehidupan di dalamnya," tegasnya.
Maka dari itu, Ru'yat mengajak para kaum buruh untuk bekerjasama dengan pemerintah demi kehidupan layak bagi masyarakat Palestina yang harus diberikan simpati oleh Indonesia yang merupakan salah satu negara terbesar Umat Islam di Dunia.
"Mari sama sama bekerja untuk kehidupan masyarakat Palestina. Indonesia yang merupakan negara terbesar umat islam harus memberikan simpatik pada Palestina," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Penanggung Jawab Masa Aksi Solidaritas Palestina dalam Mengecam Kekejaman Israel, Adjat Sudrajat mengatakan pihaknya juga mengutuk keras perilaku israel yang patut disebut teroris yang harus dilawan oleh seluruh masyarakat Dunia.
"Kami mengutuk keras orang-orang Israel dan yang mendukungnya atas perilaku penyerangan terhadap rakyat Palestina. Kami menganggap Israel bukan hanya sebagai _the real terrorist_ tetapi sudah menjadi penjahat kemanusian yang telah merampas hak suatu bangsa untuk hidup merdeka sehingga hal tersebut harus disikapi dan dilawan oleh seluruh dunia termasuk Indonesia," tambah Adjat. (*)
bas
0 KomentarPeneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun. Selengkapnya..
PEMPROV Jawa Barat terus melakukan penanganan terhadap kasus sifilis. Hal itu agar penyakit tersebut tidak menular lebih luas kepada Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah menjadi benteng pertahanan dalam mengatur hal-hal baik di media sosial Selengkapnya..
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan persoalan stunting berkaitan erat dengan angka Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Jawa Barat memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023 jenjang SMA/SMK di SMAN 5 Kota Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
PUSPEL PP dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat dari UPI bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pernikahan usia dini.