free hit counter code Ketua SOKSI Jabar: Partai Golkar Harus Miliki Capres Sendiri di Pilpres 2024 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • Hejo Tapi Teu Ngejo
    Hejo Tapi Teu Ngejo

    PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

    Ketua SOKSI Jabar: Partai Golkar Harus Miliki Capres Sendiri di Pilpres 2024
    Abdul Basir Bincang politik SOKSI Jabar dengan tema Persepsi Warga Jabar soal Calon Presiden (Capres) 2024 berlangsung di kantor DPD Golkar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).

    Ketua SOKSI Jabar: Partai Golkar Harus Miliki Capres Sendiri di Pilpres 2024

    JuaraNews, Bandung - Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Jabar mengadakan diskusi bincang politik terkait pilpres 2024 mendatang.


    Bincang politik dengan tema Persepsi Warga Jabar soal Calon Presiden (Capres) 2024 berlangsung di kantor DPD Golkar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).


    Ketua Depidar SOKSI Wilayah Jabar, Yod Mintaraga mengatkan diskusi diadakan untuk mendapatkan pandangan dari pakar, akademisi, maupun peneliti tentang bagaimana Pemilihan Presiden 2024.


    Apalagi, kata Yod Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi bursa Capres 2024 yang diperhitungkan sebagai calon potensial dari partai beringin.


    Maka dari itu, dari diskusi tersebut nantinya mendapatkan bahan untuk bagaimana harus berbuat untuk memenangkannya.


    "Keluarga besar SOKSI Jabar menjadi bagian dari kekuatan Partai Golkar. Karena tentu partai Golkar harus memiliki Capres tersendiri di pilpres nanti," kata Yod.


    Selain itu, kata Yod, diskusi politik ini merupakan bagian dari pendidikan yang di laksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas kader SOKSI.


    Pasalnya, Organisasi Pendiri Partai Golkar seperti SOKSI, Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR), dan Kosgoro 1957 memiliki peran masing-masing dalam kekuatan pilar utama Partai Golkar.


    "Kalau Kosgoro kan bergerak di bidang ekonomi, kemudian MKGR bergerak di bidang tenaga kerja.Sedangkan, SOKSI ini bergerak di bidang ilmu politik dan bagaimana menciptakan kader-kader yang memiliki kualitas," tandasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    KPU Jabar Enggan Disebut Lelet, Ini Alasannya
    BMKG Soal Hujan dan Angin Kencang Melanda Bandung
    Hasyim Sindir KPU Jabar Tidak Hadir di Rapat Pleno
    80 KK Diungsikan Imbas Banjir Rob di Palabuhanratu
    Bey Machmudin Tarawih di Masjid Tertua di Bandung

    Editorial



      sponsored links