free hit counter code DPRD Jabar Minta Pemprov Kebut Persiapan KBM Tatap Muka - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    DPRD Jabar Minta Pemprov Kebut Persiapan KBM Tatap Muka
    Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya

    DPRD Jabar Minta Pemprov Kebut Persiapan KBM Tatap Muka

    JuaraNews, Bandung -Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Jawa Barat rencanya akan dilaksanakan pada Juli 2021.


    Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya meminta Pempov Jabar terus mempersiapkan KBM tatap muka, pasal, saat ini tinggal 2 bulan lagi akan dilaksanakan.

     

    "Kami masih memiliki waktu dua bulan, untuk melakukan proses simulasi proses-proses yang nanti semakin lama dari mulai kecil sampai besar. Semoga nanti pada tahun ajaran yang akan datang ini anak-anak kita bisa mulai bersekolah, dan guru-gurunya sudah siap,"ucapnya, Minggu (2/5/2021).


    Gus Ahad sapaan Abdul Hadi Wijaya mengatakan selain melakukan proses simulasi hal penting lainnya yang harus menjadi perhatian adalah vaksinasi terhadap para tenaga kependidikan. Tak hanya guru proses vaksinasi harus dilakukan kepada seluruh pekerja di lingkungan sekolah.


    "Yang harus jadi prioritas dari Pemprov Jabar bahwa guru-guru harus sudah tervaksinasi, tenaga kependidikan, pustakawan bahkan sampai petugas kebun dan satpam harus semua tervaksinasi. Karena mereka yang langsung berinteraksi langsung dengan anak-anak,"ujarnya.


    Selain itu ia menegaskan, bahwa penentu dilaksanakannya pembelajaran tatap muka ditentukan oleh kondisi terakhir dan mutakhir terkait dengan pandemi covid-19. Dan hal ini dapat dikaji dengan ilmu pandemologi, ilmu kesehatan kesehatan masyarakat.


    Oleh karena ia pun meminta semua pihak, agar mempunyai pemikiran bahwa pembelajaran tatap muka nanti adalah sebuah kesempatan bagi para murid untuk melakukan pendidikan dengan adaptasi kebiasaan baru.


    "InshaAllah menurut kami lebih baik jika ini bisa berlangsung dengan tetap menetapkan tujuan yaitu kita ingin anak-anak kita cerdas, pintar dan prioritas kita tetap sehat,"pungkasnya. (*).

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links