JuaraNews, Bandung - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) direncanakan akan difungsikan untuk maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat milik pemerintah baik TNI/Polri maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Anggota DPRD Jabar, Dapil XI Subang, Majengka dan Sumedang (SMS), Zulkifly Chaniago menyangkan rencana alih fungsi sebagian Bandara kebanggaan masyarakat Jabar tersebut.

"Saya secara pribadi sangat menyangkan. Kita harapkan tadinya BIJB milik Jabar ini sekarang ingin di jadikan untuk perbaikan pesawat," katanya, Sabtu (3/4/2021).

Dia mengatakan, Pempov Jabar butuh anggaran yang cukup besar untuk membangun Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka itu, lanjutnya, anggaran itu dari pendapatan pajak masyarakat yang selanjutnya di alokasikan oleh pemerintah untuk mewujudkan bandara tersebut.

"Kan sayang sekali kulau jauh sasarannya. Sudah berada triliun Pempov Jabar mengeluarkan anggaran dari APBD sejak 2010 kalau tidak salah," ucapnya.

Maka dari itu, Politisi Partai Demokat ini sangat menyayangkannya. hal itu menurutnya keluar dari Rencana awal BIJB di bangun untuk kesejahteraan mengangkat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jabar Timur dan Utara. "Sekarang balik lagi kita masyarakat mau ke Arab Saudi sekarang harus melewati dari Cengkareng,"ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat

Ridwan Kamil memastikan fungsi tersebut tidak menghilangkan peran komersialisasi angkutan penumpang dan layanan kargo.

"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana," ujarnya. (*)

bas