JuaraNews - Kejaksaan Brazil tengah menyelidiki laporan pesta mewah malam tahun baru yang digelar pesepak bola Neymar di rumah mewahnya di dekat Rio de Janeiro.

Penyelidikan itu lantaran Neymar melanggar protokol kesehatan untuk mencegah virus Covid-19.

Kantor Kejaksaan Rio telah membuka penyelidikan setelah menerima beberapa klaim, berdasarkan informasi yang dirilis oleh pers, tentang peristiwa yang disponsori oleh Neymar.

Kantor kejaksaan juga mendesak Neymar, serta komunitas eksklusif di rumah besarnya berada dan kompleks perumahan tetangga lainnya, untuk segera memberikan klarifikasi mengenai jumlah tamu, pesta dan tindakan kesehatan apa pun yang mungkin mereka lakukan.

Sumber yang dekat dengan striker tersebut membantah bahwa Neymar  memiliki rencana untuk menjadi tuan rumah pesta ekstravaganza.

Dikutip dari AFP, salah satu asisten Neymar mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah pemain itu berada di rumah mewahnya di Mangaratiba, sebuah kota kecil 130 km dari Rio, atau apakah dia akan tinggal di Santa Catarina.

Laporan media tentang pesta yang direncanakan dihadiri oleh antara 150 dan 500 orang memicu gelombang kritik pada saat para ilmuwan di Brasil, salah satu negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 di dunia, mendorong jarak sosial dan isolasi untuk menghindari memburuknya pandemi itu. telah menelan korban sekitar 194.000 jiwa di sana.

Namun pesta semacam itu tidak akan ilegal, karena negara bagian Rio de Janeiro belum melarang pesta di kediaman pribadi dan dewan kota Mangaratiba mengakui tidak memiliki kekuatan untuk campur tangan.

Neymar membeli rumah itu pada tahun 2016 dan menurut laporan media, properti seluas 10.000 meter persegi ini memiliki helipad, lapangan tenis, spa, sauna, ruang pijat, gym, dan area untuk makanan dan minuman.(*)

Oleh: arfan sauki / fan