free hit counter code Strategi BKKBN Jabar Tekan Angka Kehamilan Saat Pandemi Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Istimewa


Opini


    Strategi BKKBN Jabar Tekan Angka Kehamilan Saat Pandemi Covid-19
    (Foto: JuaraNews/Abdul Basir) Kepala BKKBN Jabar, Uung Kusmana

    Strategi BKKBN Jabar Tekan Angka Kehamilan Saat Pandemi Covid-19

    • Kamis, 31 Desember 2020 | 14:46:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Guna menekan angka kehamilan saat pandemi Covid-19, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat gencar mendistribusikan alat kontrasepsi kepada keluarga yang memerlukan dan melindungi dari kehamilan.


    Kepala BKKBN Jabar, Uung Kusmana mengatakan, hal itu dikarenakan akses pelayanan Keluarga Berencana (KB) terganggu hampir 50 persen akibat pelayanan KB di Puskesmas dan Posyandu yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.


    "Karena tingkat akses pelayanan KB terganggu dengan kondisi pandemi hingga 50 persen.Sehingga BKKBN memiliki strategi baru dengan mendistribusikan alat kontrasepsi berupa pil dan kondom," ujar kepada Wartawan di Kantor BKKBN Jabar, Kamis (31/12/2020).


    Meski begitu, pihaknya belum mengetahui data pasti angka kelahiran naik selama pandemi Covid-19. Yang pasti, lanjut dia, kemungkinan besar angka kelahiran di Jabar naik.


    "Secara angka absolute kita belum mendapatkan, tapi secara tanda-tanda sebetulnya ada peluang kemungkinan bertambahnya angka kelahiran di Jawa Barat," katanya.


    Uung menjelaskan, ada beberapa kelompok golongan yang masih belum memahami tentang kesehatan reproduksi dengan mempergunakan alat kontrasepsi modern.


    Menyikapi hal tersebut, Uung menyampaikan bahwa BKKBN bekerjasama dengan stake holder dan tokoh agama yang tergabung dalam forum antar umat beragama peduli program Bangga Kencana.


    "Mereka memberikan apresiasi, saran, tulisan pencerahan dan memberikan penjelasan kepada para umatnya masing golongan dan komunitasnya," jelasnya.


    "Selain itu, melakukan sosialisasi melalui media sosial, media, dan jurnalis agar masyarakat yang belum paham pentingnya kesehatan reproduksi dengan menggunakan alat kontrasepsi bisa mendapatkan pencerahan," tutupnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Presiden Minta Maaf, MBG Belum Sentuh Semua Anak
    Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede
    Ini Perintah Bey Kepada 2 Pj yang Baru Dilantik
    Pembangunan Jembatan Muara Gembong Jadi Sorotan
    Iwan Suryawan Tak Setuju Bulan Puasa Sekolah Libur

    Editorial



      sponsored links