Ini Usulan Legislator Jabar Kurangi Dampak PPN 12%
- 22 Januari 2025 | 07:00:00 WIB
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Guna menekan angka kehamilan saat pandemi Covid-19, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat gencar mendistribusikan alat kontrasepsi kepada keluarga yang memerlukan dan melindungi dari kehamilan.
Kepala BKKBN Jabar, Uung Kusmana mengatakan, hal itu dikarenakan akses pelayanan Keluarga Berencana (KB) terganggu hampir 50 persen akibat pelayanan KB di Puskesmas dan Posyandu yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Karena tingkat akses pelayanan KB terganggu dengan kondisi pandemi hingga 50 persen.Sehingga BKKBN memiliki strategi baru dengan mendistribusikan alat kontrasepsi berupa pil dan kondom," ujar kepada Wartawan di Kantor BKKBN Jabar, Kamis (31/12/2020).
Meski begitu, pihaknya belum mengetahui data pasti angka kelahiran naik selama pandemi Covid-19. Yang pasti, lanjut dia, kemungkinan besar angka kelahiran di Jabar naik.
"Secara angka absolute kita belum mendapatkan, tapi secara tanda-tanda sebetulnya ada peluang kemungkinan bertambahnya angka kelahiran di Jawa Barat," katanya.
Uung menjelaskan, ada beberapa kelompok golongan yang masih belum memahami tentang kesehatan reproduksi dengan mempergunakan alat kontrasepsi modern.
Menyikapi hal tersebut, Uung menyampaikan bahwa BKKBN bekerjasama dengan stake holder dan tokoh agama yang tergabung dalam forum antar umat beragama peduli program Bangga Kencana.
"Mereka memberikan apresiasi, saran, tulisan pencerahan dan memberikan penjelasan kepada para umatnya masing golongan dan komunitasnya," jelasnya.
"Selain itu, melakukan sosialisasi melalui media sosial, media, dan jurnalis agar masyarakat yang belum paham pentingnya kesehatan reproduksi dengan menggunakan alat kontrasepsi bisa mendapatkan pencerahan," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarPRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Selengkapnya..
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Senin Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Benny Bachtiar sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi dan Ade Afriandi sebagai Penjabat Bupati Selengkapnya..
PEMBANGUNAN jembatan Muara Gembong di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, diduga dibangun secara terburu-buru dan banyak Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Gratis(MBG).
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Bersama.