Igbonefo Siap Main sebagai Gelandang Bertahan
- 19 Maret 2024 | 01:22:00 WIB
KRISIS gelandang bertahan di Persib jelang laga kontra Bhayangkara FC, 28 Maret 2024, tampaknya mulai menemui titik terang.
KRISIS gelandang bertahan di Persib jelang laga kontra Bhayangkara FC, 28 Maret 2024, tampaknya mulai menemui titik terang.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.
LAJU kendaraan sudah lebih dari setengah perjalanan yang akan ditempuh. Namun penumpang yang baru duduk dibangku elf baru dua orang. Suara deru mesin pun agak beda, menandakan beban yang tidak berat oleh penumpang.
“Cuma dua orang,” gumam Dedi (45 tahun), kondektur elf jurusan Kawali-Bandung, pekan lalu.
Dedi cuma berharap ada penumpang jarak dekat yang bisa dibawa untuk menambah-nambah kekosongan penumpang. Namun, hal itu dilakukan dengan perasaan was-was karena pasti ada angkutan lain yang protes jika ketahuan.
“Ya kucing-kucingan saja,” kata Dedi. “Kalau dibelakang tidak ada angkot atau angkutan yang mengangkut jarak dekat, kita ambil. Kalau tidak kita berikan sama mereka. Habis gimana lagi.”
Sejak terjadi pandemi covid-19, Dedi mengaku susah mendapatkan penumpang. Orang-orang, katanya, kalau tidak penting-penting amat memilih diam di rumah ketimbang harus pergi ke luar kota. Apalagi mereka yang menjadi korban PHK atau usahanya bangkrut karena tak bisa operasi.
“Terasa sekali dampaknya oleh angkutan umum seperti kita. Hari ini kita dapat dua penumpang, tadi ada tiga dari Ciamis,” katanya dengan ada sedih.
Pria asal Banjarsari Kabupaten Ciamis itu mengungkapkan, ia sering pulang dengan uang pas-pasan untuk anak dan istrinya. Jika malam tiba, katanya, ia sering memandang anak-anak dan istrinya dengan wajah yang sedih. Ia sering bertanya dalam hatinya, sampai kaban wabah corona ini akan berakhir.
Ia berharap kondisi kembali normal dan bisa beraktivitas seperti biasanya. “Kalau normal, ya bisa lah untuk anak istri. Tidak hanya untuk makan, tapi untuk kebutuhan lainnya seperti sekolah anak-anak atau menyalurkan hobi mancing,” katanya.
Ia bercerita, kadang ia pun tidak pulang ke rumah karena tak bawa uang untuk anak istrinya. Ia memilih menginap di garasi mobil agar bisa jalan esok hari. Dedi bahkan terlihat nyaris menangis ketika mencerita kegiatan itu.
“Saya sering berpikir, apa ada upaya secara spiritual untuk mengakhiri wabah ini. Kalau kemarau kan bisa shalat istisqho. Kalau wabah Covid-19 seperti ini apa ada upaya seperti itu?” katanya.
Kondisi yang sama dirasakan Edi. Kondektur Bis Budiman ini memperlihatkan jumlah penumpang hanya 10 orang. “Ini termasuk banyak pak. Kalau biasanya malah kurang dari 10,” kata Edi.
Sejak pandemi, katanya, jumlah penumpang tak pernah penuh. Apalagi ada ketentuan jumlah penumpang tak boleh full. “Bukan karena tidak boleh penuh, tetapi memang penumpangnya tidak ada,” kata Edi lagi.
Beruntungnya, armada bis budiman mengunakan sistem penggajian untuk kesejateraan karyawannya. Akan tetapi, tetap saja ia kehilangan bonus dari penumpang yang biasanya selalu diperoleh di masa sebelum covid-19. “Sekarang mah tak pernah ada. Ada juga sekali-kali kalau long weekend,” katanya.
Sekalipun demikian, katanya, ia selalu terbantu oleh titipan kiriman paket. Meski tak banyak, katanya, titipan paket barang ini dinilai membantu untuk uang makan atau pengeluaran di jalan. “Lumayan lah. Kadang juga suka besar. Buat rokok atau sekedar makan,” katanya.
Pengalaman Edi juga dirasakan Dedi. Namun, katanya, titipan paket ini tak besar. Namun, membantu ia dan sopir untuk uang makan. “Di masa pandemi ini memang titipan paket ini menjadi alternatif yang tepat,” katanya.
Sekalipun demikian, ia tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dalam menerima titipan paket barang itu. Masker selalu dipakai dan ia pun selalu mencuci tangan. “Di banyak tempat selalu ada tempat cuci tangan, pasti saya selalu melakukan itu,” katanya. (*)
ude
0 KomentarKPU Jabar mengaku molornya proses rekapitulasi di tingkat provinsi dikarenakan belum beresnya rekapitulasi di tingkat kabupaten bekasi. Selengkapnya..
BELAKANGAN ini cuaca ekstrem melanda wilayah bandung raya, cuaca ekstrim berupa angin kencang dan hujan sedang hingga Selengkapnya..
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi tingkat nasional pada 20 Maret 2024 Selengkapnya..
PULUHAN KK atau 180 jiwa dari dua desa di pesisir Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi diungsikan imbas terkena terjangan ombak Selengkapnya..
PENJABAT Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengikuti tarawih berjamaah di Masjid Mungsolkanas, Jalan Cihampelas No 61, Kota Bandung, Jumat Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi tingkat nasional pada 20 Maret 2024 mendatang.