JuaraNews, Bandung – Tim Sepak Bola Putri Jabar harus mengubah pola latihan sejak terjadi pandemi Covid-19. Program latihan yang sudah dirancang tiba-tiba buyar dan pemain harus menjalani latihan mandiri di rumah.

“Menghadapi situasi itu (pandemi Covid-19) kita harus mengubah total program latihan. Masing-masing pemain kami berikan program latihan secara mandiri sejak Maret sampai Juni sebagai tahap kedua,” kata Pelatih Tim Sepak Bola Putri Jabar Ronny Remon pada acara Obrolan Santai Siwo PWI Jabar di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (3/11/2020).

Tahap selanjutnya, kata Ronny, pada Juli sampai November masuk ke program desentralisasi dan sesuai arahan KONI Jabar menjalankan latihan 12 kali dalam sebulan.

Namun Ronny mengaku latihan mandiri ini tak optimal karena kesulitan tempat yang terbatas. “Misalnya dalam latihan shooting, pemain kesulitan pada latihan mandiri ini. Latihan macam ini memerlukan ruang yang lebis luas, memerlukan lapangan dan tak bisa dilakukan secara mandiri dengan area yang terbatas,” jelasnya.

Ronny menambahkan, pada tahap latihan desentralisasi ini pihaknya menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19. Sebelum latihan, pemain melakukan cek tubuh dan melakukan sterilisasi dengan hand sanitizer atau cuci tangan. “Itu protokol yang harus ditempuh,” kata Ronny lagi.

Salah seorang pemain sepak bola putri Jabar, Een Sumarni mengatakan, sekalipun kondisinya seperti itu, pihaknya tetap fokus dan profesional menjalankan latihan pada situasi apapun, termasuk saat pandemi Covid-19 ini.

“Justru kita sebagai pemain memilik tekad dan kebersamaan yang kuat di tim. Kita sepakat untuk memberikan yang terbaik buat Jabar. Bagi kami, ini pertaruhan kami sebagai atlet. Meski kondisinya seperti sekarang, kita tetap memiliki rasa tanggung jawab sebagai atlet,” ujar Een.

Tim Sepak Bola Putri Jabar tampil sebagai peserta PON XX/2021. Mereka berhasil lolos dari babak kualifikasi pada 2019. Een dan kawan-kawan akan bertemu 5 tim sebagai pesaingnya di pesta olahraga empat tahunan itu, yakni DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Papua, dan Papua Barat. (*)

ude