JuaraNews, Bandung - Gerbang Gedung DPRD Jabar rusak akibat demo menolak Umnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang dilakukan elemen buruh dan mahasiswa, sudah bergulir sejak Selasa (6/10/2020) hingga Jumat (9/10/2020) ini. 

Perbaikan sudah dilakukan malam hari sejak awal unjuk rasa berlangsung.

Kabag Umum Sekretariat DPRD Jabar Doddy Sukmayana mengatakan, untuk biaya kerusakan pagar, tidak perlu mengeluarkan banyak anggaran. Pasalnya, pagar hanya rusak biasa, sehingga cukup dilas saja.

"Beda dengan demo tahun kemarin, saat itu Setwan DPRD Jabar harus ganti pagar," kata Doddy, Jumat (9/10/2020).

Dia mengatakan, pintu gerbang sekarang lebih aman. Karena tembok penanam pagarnya, sudah tidak ada trapnya lagi.

"Kalau kemarin kan temboknya bisa dipanjat. Jadi pagarnya bisa digoyang. Sekarang sudah tidak lagi. Sekarang yang patah dan harus dilas hanya pintu pagarnya saja," terangnya.

Ditanya soal anggaran yang dikeluarkan untuk memfasilitasi aksi massa soal UU Cipta Kerja, menurut Doddy, tidak terlalu banyak. Hal itu dikarenakan sudah ada anggarannya masing-masing.

"Itukan sudah ada pos posnya, pos anggaran pengamanan dalam dan pos anggaran pengamanan luar," tandasnya. (*)

bas