free hit counter code Kemenag: Arab Saudi Memperbolehkan Ibadah Umrah di Tengah Pandemi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kemenag: Arab Saudi Memperbolehkan Ibadah Umrah di Tengah Pandemi

    Kemenag: Arab Saudi Memperbolehkan Ibadah Umrah di Tengah Pandemi

    JuaraNews, Bandung - Kementrian Agama (Kemenag) RI menyebut Pemerintah Arab Saudi memperbolehkan umat Islam seluruh dunia untuk bisa melaksanakan ibadah umroh di tengah pandemi Covid-19.

     

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, Arab Saudi melayani jamaah ibadah umrah secara bertahap, hal itu sesuai dengan peraturan yang sudah di tetapkan pemerintah Arab prihal kunjungan ke tanah suci di masa pandemi.

     

    Namun, kata dia, prihal pelayanan pemberangkatan jamaah Indonesia sendiri belum pasti, lantaran masih melakukan koordinasi dengan keduataan besar Indonesian di Arab Saudi.

     

    "Belum ada kepastian terkait izin keberangkatan jemaah umrah Indonesia. Kita masih menunggu dan berkoordinasi dengan pihak perwakilan di KJRI Jeddah," katanya, Kamis (1/10/2020).

     

    Ia mengatakan Saudi pada 4 Oktober 2020 mengatur kuota 30 persen kapasitas bagi jamaah umrah dari dalam negeri dan ekspatriat di negara tersebut.

     

    Pada 18 Oktober, kata dia, kuota dinaikkan menjadi 75 persen bagi warga negaranya dan ekspatriat.

     

    Kemudian 1 November, lanjut dia, akan dibuka bagi jamaah multinegara kecuali dari India, Brasil dan Argentina.

     

    "Tiga negara itu karena penanganan pandemi COVID-19-nya tidak berhasil. Indonesia masih diperbolehkan," kata dia.

     

    Saudi, kata Nizar, masih merencanakan penerimaan jamaah umrah pada 1 November dan akan ditinjau sesuai situasi dan kondisi terkait.

     

    Selama ini, kata dia, Saudi baru membolehkan warga multinegara keluar masuk ke negara itu hanya bagi mereka yang melakukan perjalanan bisnis dan kepentingan diplomatik.

     

    Ia mengatakan untuk masuk ke Saudi ada protokol harus bebas COVID-19 melaui tes usap di bandara. Maskapai penerbangan Saudia menerapkan protokol tersebut. (*)

    Sumber : Antara

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links