free hit counter code Rangkaian Seabad Gedung De Majestic, Jaswita Jabar Gagas '100 Hari Menuju Braga Sunyi' - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Rangkaian Seabad Gedung De Majestic, Jaswita Jabar Gagas '100 Hari Menuju Braga Sunyi'

    Rangkaian Seabad Gedung De Majestic, Jaswita Jabar Gagas '100 Hari Menuju Braga Sunyi'

    • Kamis, 24 September 2020 | 17:49:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar menggagas acara '100 Hari Menuju Braga Sunyi', sebagai rangkaian event Seabad Gedung De Majestic.

     

    Gedung De Majestic sendiri berdiri atas dasar sebuah gagasan pad 1920 silam sebagai simbol dari kemajuan peradaban pada masa kolonial Belanda. Namun perintah pembangunan Gedung yang semula bernama Concordia Bioscoop kepada Technisch Buraeu Soenda ini baru terealisasi pada 1922.

     

    Selang 3 tahun pembangunan, Gedung yang dirancang oleh arsitek Wolf Schoemaker dengan gaya art deco ini akhirnya diresmikan pada 1925. Gedung yang berlokasi di Jalan Braga No 1 Kota Bandung tersebut juga turut menjadi bagian dari sejarah perfilman dunia karena menjadi bioskop pertama yang memutar film Loetoeng Kasaroeng pada 31 Desember 1926.

     

    Film Loetoeng Kasaroeng menjadi fenomenal karena film bisu karya De Locomotif ini suaranya diproduksi secara langsung pada saat pemutaran film.

     

    Momentum menuju Seabad Gedung De Majestic dan pemutaran film Loeteong Kasaroeng inilah yang menginspirasi Divisi Pariwisata PT Jaswita Jabar untuk menggelar sebuah event bertajuk 'Braga Sunyi', sebuah kegiatan budaya yang didasarkan pada kondisi pandemi yang kini tengah dihadapi. Sunyi memiliki makna bunyi yang tersembunyi.

     

    Konsep event 'Braga Sunyi' nantinya akan digelar dalam bentuk penyebaran konten secara visual ke beberapa titik melalui big screen (layar lebar), namun suaranya akan disalurkan melalui kanal Radio.

     

    Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengungkapkan, 100 hari menuju akhir tahun yang digagas kali ini akan ditindaklanjuti dalam Focus Group Discussion (FGD) dan business meeting dengan beberapa pelaku event di Kota Bandung, pengelola radio, beberapa pemilik merek dan pelaku usaha, serta kalangan media.

     

    “Pada 100 hari yang dimulai hari ini, kami mengajak kepada para pelaku event, pengelola radio, para pemilik merek dan usaha dan media, untuk berkolaborasi, sekaligus berinovasi menggelar event menuju satu abad De Majestic, di era AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” ungkap Deni, Kamis (24/9/2020).

     

    PT Jaswita Jabar sebagai BUMD Pemprov Jabar yang bergerak di bisnis jasa dan pariwisata, menurut Deni, tetap dituntut untuk berinovasi membangun industri pariwisata Jabar, namun dengan inovasi dan strategi baru mengingat munculnya pandemi Covid 19.

     

    “Salah satu upaya kami, adalah dengan mengemas acara yang meminimalkan pertemuan secara fisik, namun konten yang kami hadirkan tetap dapat dinikmati oleh seluruh warga Jawa Barat, salah satunya melalui event Braga Sunyi ini,” jelasnya.

     

    Dalam kesempatan ini, Jaswita Jabar juga menawarkan kepada para undangan alternatif event untuk merayakan detik-detik pergantian tahun di era AKB karena normalisasi baru membutuhkan cara baru dalam pengelolaan sebuah event.

     

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik, sangat menghargai upaya Jaswita dalam menggagas event Braga Sunyi.

     

    “Gagasan menuju 100 Hari Braga Sunyi ini menjadi salah satu upaya Jaswita Jabar yang patut didukung. Dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mengharapkan agar penyelenggaraan event budaya dan pariwisata tetap mendapatkan perhatian serius, meski dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” papar Dedi.

     

    Dedi menambahkan, selama 100 hari ke depan diharapkan bisa menjadi ajang kolaborasi lintassektor, khususnya kalangan dunia usaha dan Disparbud Jabar dalam menginisiasi sebuah model baru pengelolan event di era AKB di Jabar. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Ini Ajakan Bambang ke Warga Bandung di HJKB ke-213
    Pemkot Optimis Masalah Sampah Bisa Diatasi 3 Bulan
    Flyover Kopo Diuji Coba selama Sepekan
    Yana Mulyana Resmi Jabat Wali Kota Bandung, Gubernur Minta Komunikasi dengan Pemprov Ditingkatkan
    Wow, DPRD Kota Bandung Anggarkan Rp1 Miliar untuk Beli Ponsel Mewah di Tengah Pandemi Covid-19

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi