JuaraNews, Bandung – Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) alias PNS, jangan sekali-kali posting soal dukungan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2020 di media sosial. Bisa-bisa nanti disemprit Bawaslu Kabupaten Bandung.

Lembaga resmi pengawas pemilu itu menyatakan akan terus mengawasi dan memantau aktivitas ASN di media sosial sampai menjelang pencoblosan di Pilkada Kabupaten Bandung 9 Desember nanti. Jika ditemukan ASN  memberikan simbol like atau memposting dukungan kepada calon bupati/wakil bupati di akun media sosialnya, maka Bawaslu akan ditindak tegas.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Januar Solehudin. "Mengacu pada surat edaran Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatu Negara Reformasi Birokrasi) kami akan mengawasi netralitas ASN melalui media sosial. Aktivitas di media sosial tidak akan luput dari pengawasan jajaran badan pengawas pemilu, " tegasnya kepada JuaraNews melalui pesan singkat. Selasa (22/9/2020).

Dalam surat Menpan RB nomor B/71/M.SM.00.00/2017 itu antara lain disebutkan ASN dilarang menggugah, menanggapi (like, komentar, dan sejenisnya) atau menyebarkan foto/video calon kepala/wakil kepada daerah di media online mauapun media sosial.

"ASN juga dilarang berfoto bareng calon kepala/wakil kepala daerah, terlebih dengan menggunakan simbol tangan yang menunjukkan keberpihakan, " pungkasnya. (*)

ude