Buru Kemenangan, Jaga Posisi 2 Reguler Series
- 20 April 2024 | 11:57:00 WIB
PERSIB melakoni duel klasik dengan menjamu Persebaya pada laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, Sabtu (20/4/2024) mulai pukul 15.00 WIB.
PERSIB melakoni duel klasik dengan menjamu Persebaya pada laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, Sabtu (20/4/2024) mulai pukul 15.00 WIB.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyoroti banyaknya kasus perceraian di Jabar yang salah satu penyebabnya adalah persoalan ekonomi di dalam keluarga.
Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kondisi tersebut, sebab membeludaknya angka perceraian di Jabar saat pandemi Covid-19.
"Seandaianya ini merupakan masalah ekonomi dimasa pendemi pengaruhnya terhadap penceraian memang sayang memprihatinkan adanya kasus penceraian ini," ujarnya, di Bandung Senin (6/9/2020).
Dalam pandangan Islam, katanya, Tujuan perkawinan itu untuk menjaga rumah tangga sakinah, mawadah, warahmah serta bertanggung jawab atas kelangsungan rumah tangga.
Namun, lanjutakanya memang secara umum terjadinya penceraian dikaitkan dengan ekonomi adalah karena kurang pahamnya suami dan istri dalam menjalankan hubungan rumah tangga.
"Sehingga perkawin di anggap sebagai untuk kepusan ekonoimi, bukan membuat keluarga yang sakinah dan penuh tanggung jawab," katanya.
Sebagaimana diketahui, Angka gugatan perceraian di Jabar mencapai 55.876 per Agustus 2020. Jika dibandingkan periode yang sama di 2019, ada kenaikan gugatan perceraian diangka 10 hingga 20%.
Menurut, Rafani, data yang ada di pengadilan agama Cimahi, Bandung melihat faktor utama penyebab tingginya penceraian adalah karena persoalan ekonomi.
"Bahkan yang sangat memprihatinkan itu terjadi adalah kaum perempuan kaum istri yang mengajukan pencerain itu," tuturnya. (*)
bas
0 KomentarPERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat. Selengkapnya..
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi V DPRD Jabar Johan J Anwari meminta pemerintah mengevaluasi Penerimaan Peserta Didik Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Jawa Barat mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin segera menerbitkan Keputusan Gubernur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
PEMPROV Jabar bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024.