LAZ PERSIS Jadi Pilar Kemandirian Jamiyah & Umat
- 24 Desember 2024 | 14:02:00 WIB
KETUA Umum PERSIS: LAZ PERSIS Menjadi Salah Satu Instrumen Membangun Cita-Cita Kemandirian Jamiyah dan Umat.
KETUA Umum PERSIS: LAZ PERSIS Menjadi Salah Satu Instrumen Membangun Cita-Cita Kemandirian Jamiyah dan Umat.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
INDRAMAYU merupakan lumbung padi nasional dengan julukan Bumi Wiralodra dengan penghasil beras yang melimpah.
JuaraNews, Bandung - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil dinyatakan lolos tahap pertama (V0) sebagai relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19.
Emil dijadwalkan melakukan kunjungan/tahap kedua (V1) berupa penyuntikan pertama sebagai relawan uji klinis tersebut di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020) besok.
"(Hasil tes) saya dilaporkan negatif Covid-19. Sehingga besok (28/8/2020) lolos untuk mengikuti penyuntikan pertama di Puskesmas Garuda lagi. Setelah itu akan dimonitor kondisi tubuh (setelah disuntik)," ucap Emil dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No 1 Kota Bandung, Kamis (27/8/2020).
Jelang menjalani penyuntikan pertama sebagai relawan, Emil menegaskan bahwa dirinya menjaga kondisi tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Seperti tidur teratur dan makan-makanan yang bergizi serta menjaga kebugaran.
"(Proses uji klinis) vaksin ini kuncinya jangan sampai ada relawan yang sakit, lalu peneliti menduga sakitnya karena vaksin, padahal karena perilaku gaya hidup yang tidak benar misalnya fisik yang terkuras habis," ucap Emil.
"(Situasi) seperti itu bahaya, nanti mengaburkan penilaian. Oleh karena itu, kita (relawan) sudah diwanti-wanti agar menjaga (gaya hidup)," tambahnya.
Selain itu, sebagai pimpinan Jabar, Emil mengaku mengurangi kunjungan ke lokasi kegiatan yang terlalu jauh agar kondisi fisiknya tidak terkuras.
"Saya juga batasi kegiatan, bukan mengubah jenis kegiatan, hanya frekuensi jumlahnya. Dari sehari 9 (agenda), mungkin cukup 5 atau 6," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Emil melakukan tahap pertama uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda pada Selasa (25/8/2020) lalu.
Selain melakukan uji usab (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR) serta pengecekan tinggi badan, berat badan, dan riwayat kesehatan, Emil juga mendapat penjelasan terkait risiko uji klinis hingga menandatangani perjanjian sukarela sebagai relawan di kunjungan pertama itu.
Totalnya, proses uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac oleh PT Bio Farma dan Fakultas Kedokter Unpad ini berlangsung dalam 5 tahap/kunjungan selama lebih kurang 6 bulan atau hingga akhir 2020. Jika uji klinis berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal pada awal 2021. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarKETUA Pengprov PRUI Jabar, Roni Syahbana secara resmi membuka acara Musyawarah Olahraga Cabang (Musorcab) Rugby Kabupaten Tasikmalaya Selengkapnya..
MUI Kota Bekasi menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke V di Hotel Horison, di Jalan Kiai Noer Alie, Kayuringin, Bekasi Selatan, Senin Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik 5 anggota Komisi Informasi Jawa Barat masa jabatan 2024 - 2028 di Gedung Sate Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
IPW heran dengan berita Ted Shioeng menggugat Bank Mayapada Rp 1,25 triliun karena tak terima perusahaannya diputuskan pailit atas gugatan Selengkapnya..
KETUA Depidar SOKSI Jabar H. Yod Mintaraga punya cara unik untuk menyampaikan kado bagi Sri Rahayu Agustina, Ketua Depicab SOKSI Kab. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MUI Kota Bekasi menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke V di Hotel Horison, di Jalan Kiai Noer Alie, Kayuringin, Bekasi Selatan, Senin (23/12/2024).
MUI Kota Bekasi menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke V di Hotel Horison, di Jalan Kiai Noer Alie, Kayuringin, Bekasi Selatan, Senin (23/12/2024).