JuaraNews, JBandung – Innalilahi wa'innailaihi roojiun. Kabar duka menyelimuti tim Persib Bandung. Dokter Tim Persib, dr Muhammad Raffi Ghani meninggal dunia pada Senin (23/12/2024) malam.

dr Raffi Ghani meninggal dunia dalam usia 55 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, karena sakit. Kabar duka tersebut disampaikan akun Instagram resmi klub. Persib menyampaikan duka mendalam kehilangan salah satu tim offisialnya tersebut. Almarhum dr Raffi akan disemayamkan terlebih dahulu di rumahnya di Jalan Beunteur No 8 Kota Bandung, untuk kemudian dimakamkan pada Selasa (24/12/2024) ini.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dokter Tim PERSIB Muhammad Raffi Ghani????," tulis @persib.

Persib menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas dr Raffi Ghani. “Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas bersama PERSIB yang luar biasa. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," tulis Persib.

Kabar meninggalnya dokter tim Persib yang telah bergabung sejak 2009 tersebut, sebelumnya disampaikan media officer Persib Bandung, M Jatnika Sadili kepada para wartawan. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un telah meninggal dunia dokter tim Persib, Dokter Rafi Ghani, Senin 23 Desember 2024 di RSHS,” tulis Jatnika Sadili.

“Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal baiknya. Semoga Allah SWT angkat derajatnya dan tempatkan ia di tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin,” tambah Jatnika Sadili.

dr Raffi sempat beberapa kali tidak mendampingi skuat Maung Badnung saat berlaga di lapangan, karena sedang sakit. Namun sebelum meninggal dunia, Rafi sempat mendampingi tim Persib saat menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (22/12/2024) lalu.

Ia pun mendampingi proses operasi Dedi Kusnandar yang mengalami patah tulang fibula di RS Melinda 2 Bandung, Kamis (19/12/2024) malam. Seusai operasi, keesokan hari pada Jumat (20/12/2024), dr Rafi sempat memberikan pernyataan kepada wartawan soal kondisi kesehatan Dedi Kusnandar pascaoperasi. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den