Di Liga, Borneo Tak Pernah Menang di Markas Persib
- 22 November 2024 | 00:05:00 WIB
PERSIB bakal menghadapi laga berat saat menjamu Borneo pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA,, Jumat (22/11/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
PERSIB bakal menghadapi laga berat saat menjamu Borneo pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA,, Jumat (22/11/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Perhelatan Pilkada Kabupaten Bandung kian memanas, pasca Dadang Supriatna maju dalam pencalonan bupati bersama Sahrul Gunawan yang diusung oleh Koalisi PKB-Demokrat-Nasdem.
Pengamat politik, Asep Warlan mengatakan sudah menjadi hal yang wajar dalam dunia politik berpindah haluan partai pasca Dadang Supriatna secara resmi bergabung dengan partai PKB. Namun, Asep mengatakan fenomena ini pernah terjadi di Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Bisa jadi, contohnya di KBB ketika pa Umbara maju, agak terpecah memang suara PDIP itu sendiri. Sebelumnya kan pak Umbara di DPRD KBB sebagai kader PDIP. Nah sekarang kejadian pa Dadang sebelumnya dari Golkar , kini dalam Pilkada di usung oleh partai lain. Itu fakta terjadi, jadi kemungkinan perpecahan suara itu pernah terjadi di satu partai begitu. " terangnya kepada JuaraNews melalui sambungan telepon. Kamis (30/7/2020).
Menurut Asep, seandainya ada orang yang konsisten dan loyal kepada Dadang Supriatna. Tidak menutup kemungkinan bisa memecah suaranya Nia Agustina dari Partai Golkar.
Asep melanjutkan, potensi kemenangan dalam Pilkada nanti tidak hanya ditentukan dengan koalisi. Tetapi ditentukan juga dengan figur, kekuatan pendukung, kekuatan program serta kekuatan finansial.
"Jadi hemat saya, tidak mesti mengandalkan koalisi ataupun mesin partai yang mendukung. Tapi ada aspek lain yang menjadikan dia menang. Salah satu diantaranya kekuatan figur yang benar-benar harus kuat, figurnya dikenal dan biasa-biasa saja di partai, bisa saja dia menang. Apapun koalisinya seandainya figurnya kuat itu kemungkinan bisa menang, " tandas Asep. (*)
Oleh: alvian hamzah / bas
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).