free hit counter code Hindari Ancaman Resesi, DPRD Jabar dorong Pempov Perkuat UMKM - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Hindari Ancaman Resesi, DPRD Jabar dorong Pempov Perkuat UMKM
Sugianto Nanggolah

Hindari Ancaman Resesi, DPRD Jabar dorong Pempov Perkuat UMKM

JuaraNews, Bandung - Komisi III DPRD Jawa Barat siapkan sejumlah strategi guna meminimalisir dampak resesi terhadap perekonomian Jabar. Salah satunya mendorong Pemerintah provinsi untuk memperkuat UMKM.

 

Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar Sugianto Nanggolah mengatakan, UMKM di Jabar merupakan salah satu sektor yang terdampak cukup parah dengan adanya resesi ini terlebih UMKM Jabar memiliki potensi yang sangat besar untuk menggerakkan perekonomian.

 

"Sejumlah upaya sedang kami lakukan, mulai dari refokusing anggaran Pemprov yang hanya di gunakan untuk memenuhi janji janji Gubernur saja, mempercepat berbagai bantuan yang langsung di rasakan oleh masyarakat, hingga memperkuat UMKM," katanya, Kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

 

Dia mengatakan, ancaman resesi memang benar akan di hadapi Jabar bahkan Indonesia dalam kunjungannya ke sejumlah instansi yang menunjang pendapatan daerah seperti SAMSAT hingga perbankan penurunan omset cukup besar harus di dapatkan berkisar 30% hingga 40%.

 

Bahkan, katanya beberapa waktu yang lalu pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah instansi yang selama ini menjadi penyuplai pendapatan daerah yang cukup besar di Jawa Barat, seperti SAMSAT, BJB dan lain lain, dan hasilnya memang benar kami menemukan penurunan pendapatan yang sangat besar berkisar 30% hingga 40%.

 

Ia pun berharap, Pemerintah bisa sesegera mungkin menjalankan masukan dari DPRD, karena jika segera di atasi, resesi ini dapat berakibat buruk bagi masyarakat.

 

"Kami berharap, pemerintah bisa mengikuti saran dan anjuran yang kami berikan, karena ancaman resesi ini tidak main main terlebih bagi masyarakat, karena dengan adanya resesi ini angka kemiskinan baru, akan semakin melonjak di Jawa Barat," tandasnya.

 

Sebagaimana diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ancaman Resesi terjadi di seluruh tak termasuk di Indonesia, hal itu dikarenakan akibat dari adanya pandemi Covid-19.

 

Resesi merupakan kondisi saat pertumbuhan ekonomi suatu negara negatif dalam dua kuartal atau lebih secara berturut-turut. (*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Legislator Minta Permasalah RKB Segera Diatasi
3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Legislator Minta Regulasi PPDB Zonasi Dievaluasi
Komisi V Dorong Penerbitan Kepgub Upah Buruh

Editorial



    sponsored links