Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
- 21 November 2024 | 18:35:00 WIB
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan penambahan kuota anggaran umtuk Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD Jabar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya saat evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2019.
Menurutnya, Dinsos Jabar harus ada penambahan anggaran karena ranah sosial memiliki banyak masalah yang perlu diurus. Sedangkan, BPDB Jabar menyangkut penanggulangan bencana yang memungkinkan memakai anggaran besar.
"Kegiatan yang kami dapat dari evaluasi hari ini adalah beberapa permasalahan di tahun 2019 terkait dengan Dinas sosial dan BPBD tepat di aspek kebencanaan bahwa memang perlu ada penambahan anggaran atau penambahan kuota anggaran, persentase anggaran karena Dinsos ini yang diurus sangat banyak, seputar BPDB ini fungsi koordinasinya membutuhkan beberapa pembiayaan yang kurang dengan skala yang ada sangat kecil angka-angkanya," kata Abdul saat dihubungi, Kamis (15/7/2020).
"Jadi, kami memberi catatan agar di kedua dinas ini, perangkat daerah ini ada penambahan anggaran," tambahnya
Selain itu, Abdul juga meminta Dinas Pempberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (P3AKB) untuk memprioritaskan program unggulan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Skoper Cinta) yang sudah ada 2700 alumni masih-masing 100 di kabupaten/kota di Jabar.
"Kami meminta agar tidak berhenti dengan wisuda saja, tetapi adalah agar alumi-alumni ini diminta agar melakukan destiminasi terus pemberdayaan atau sosialisasi tentang bagaimana peran ibu dan perempuan kepada disekelilingnya dan bisa juga mereka dilibatkan dalam program-program," jelasnya.
Abdul juga menyoroti persoalan Biro YanBansos Setda Jabar tentang anggaran 55 miliar yang setara dengan beberapa puluh lembaga yang harusnya mendapatkan anggaran bantuan sosial dari Pemprov tapi ternyata tidak terealisasi.
"Ini besar sekali, jumlah ini lebih besar dari anggaran beberapa dinas. Nah, ini kami mempertanyakan dan mengharapkan agar hak-hak mereka untuk mendapat bantuan dari pemprov untuk bisa dijaga, tidak hilang gara-gara kesalahan atau kekurangan administrasi dan lain-lain," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / jar
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).