free hit counter code 5.642 Anak di Jabar jadi Yatim Piatu akibat Covid-19, Pemprov Siap Bantu Biaya Pendidikan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    5.642 Anak di Jabar jadi Yatim Piatu akibat Covid-19, Pemprov Siap Bantu Biaya Pendidikan
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil

    5.642 Anak di Jabar jadi Yatim Piatu akibat Covid-19, Pemprov Siap Bantu Biaya Pendidikan

    • Sabtu, 4 September 2021 | 10:47:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Pemprov Jabar bersama pemkab/pemkot akan mendampingi dan membantu biaya pendidikan anak-anak Jabar yang berstatus yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.


    Hal tersebut dikemukakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada media secara virtual usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah (KPCPED) Jabar, Jumat (3/9/2021).

     
    “Semua yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal Covid-19, tentu nomor satu pendidikannya akan kita urus semuanya minimal sampai SMA atau SMK,” ucap Emil.


    Menurut Gubernur, pada dasarnya sekolah di Jabar sudah gratis biaya operasional dan SPP mulai dari tingkat SD, SMP yang jadi kewenangan kabupaten/kota hingga SMA yang dibidani provinsi.


    “Tentu ada keseharian di luar biaya gratis SPP-nya atau Biaya Satuan Pendidikan (yang tidak gratis). Itu akan kita rumuskan,” kata Emil.


    Gubernur melihat banyak masyarakat berkemampuan atau perusahaan ingin berpartisipasi menyantuni masyarakat lain yang membutuhkan bantuan. Pemprov Jabar terbuka untuk bantuan yang mekanismenya akan dirumuskan.


    “Jadi di luar pemerintah menjamin pendidikannya, sosialnya juga banyak yang ingin membantu, itu kami sedang rumuskan,” tutup Emil.

    Dinas Sosial Jabar sementara mencatat ada 5.642 anak jadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal Covid-19. Datanya masih terus diperbarui dan disinkronkan dengan kabupaten/kota. Verifikasi data dilakukan untuk menjamin tidak ada anak yang terlewat. (*) 

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links