DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Kusmana mengatakan dalam memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) pihaknya menargetkan 454.226 akseptor. Angka tersebut menempatkan Jabar paling superior di antara provinsi lain di Indonesia.
Selain itu, BKKBN menjadikan momentum Harganas sebagai ajang pelayanan serentak guna mengatrol kesertaan ber-KB yang diperkirakan drop selama masa pandemi.
"Harganas tahun ini dirayakan di tengah situasi kecemasan akibat pandemi, sehingga memberikan suasana berbeda. Secara garis besar, peringatan Harganas ke-27 dilangsungkan secara sederhana," kata Kusmana saat memeperingati Harganas ke-27 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (29/6/2020).
"Fokus kami lebih kepada pelayanan KB serentak untuk mencapai target nasional sebanyak 1 juta akseptor," tambahnya.
Kusmana yang akrab disapa Ayah Uung ini menggarisbawahi, di balik kesulitan masa pandemi ternyata memberikan ruang dan peluang antaranggota keluarga untuk lebih saling mengenal. Terpusatnya aktivitas harian di rumah menyebabkan sikap anggota keluarga yang selama ini tidak terperhatikan akan menjadi tampak.
"Hikmah pandemi Covid-19 ini menjadi kesempatan dan peluang bagi keluarga untuk memperbaiki dinamika yang terjadi. Dengan memahami satu sama lain dalam keluarga diharapkan akan semakin mengetahui celah-celah untuk menyikapi permasalahan yang terjadi," ungkapnya.
Lebih jauh Kusmana menjelaskan, rangkaian kegiatan peringatan ke-27 Harganas di Jabar sudah berlangsung sejak pertengahan Juni 2020. Sejumlah kegiatan yang dihelat antara lain Forum Genre dihadiri secara virtual oleh 1.000 orang se-Indonesia.
"BKKBN Jabar juga menggelar Covering Theme Song BKKBN Challenge berupa lomba pembuatan cover lagu resmi BKKBN dan launching video 'Keluarga Bantu Keluarga' berupa kegiatan sosial membantu keluarga kurang mampu. Ada lagi kampanye '2125' melalui media sosial untuk memasyarakatkan imbauan menunda usia pernikahan muda," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang juga bakal langsung memonitor jalannya pelayanan KB serentak sekaligus berinteraksi dengan para petugas dan akseptor melalui telekonferensi video. Dia memastikan pelayanan KB serentak tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19, baik untuk petugas maupun akseptor.
Menurutnya, di Harganas ke-27 ini keluarga merupakan aset yang harus dijaga baik dari segi kesehatan maupun mental. Hal tersebut juga salah satu alasan sekolah umum belum bisa dibuka.
"Kita menyadari berupa aset kesehatan anak-anak itu sangat kita lindungi, kenapa kita tidak membuka persekolahan umum karena anak-anak kita kindungi," ucap Emil. (*)
Oleh: ridwan / bas
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.