free hit counter code LIPI Kembangkan Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi Tanggulangi Pandemi Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    LIPI Kembangkan Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi Tanggulangi Pandemi Covid-19

    LIPI Kembangkan Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi Tanggulangi Pandemi Covid-19

    JuaraNews, Bandung- Guna menggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ciptakan inovasi alat terapi oksigen bertekanan tinggi.

     

    Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono mengatakan, Alat terapi oksigen beraliran tinggi pertama di Indonesia ini sudah lolos uji reset di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

     

    “Alat yang juga dikenal sebagai High Flow Nasal Cannula (HFNC) adalah yang pertama berhasil lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan,” terang Agus Haryono, Rabu (17/06/2020).

     

    Menurut Agus, riset ini membuktikan bahwa para peneliti LIPI tetap mampu produktif berkarya di tengah situasi pandemi COVID-19.

     

    Ketua Kelompok Penelitian Otomasi Industri Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Hendri Maja Saputra mengungkapkan, alat yang diberi nama Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula – 01 (GLP HFNC-01) ini merupakan salah satu dari jenis produk anestesi terbaik kelas 2B, yaitu High Flow Humidifier Oxygen Device atau alat terapi oksigen beraliran tinggi.

     

    “Alat ini sangat berguna untuk pasien COVID-19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernafas sendiri. Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” jelas Hendri.

     

    Riset telah dilakukan sejak April 2020. Hasil riset kemudian menghasilkan produk nasal cannula atau alat bantu pernafasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang bening transparan dan lentur.

     

    “Penggunaannya tidak sebatas untuk pasien COVID-19, namun dapat digunakan untuk pasien yang mempunyai diagnosa penyakit paru obstruktif kronik, Restrictive Thoracic Diseases (RTD), Obesity Hypoventilation Syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromuskular, dan Decompensated Obstructive Sleep Apnea,” tutup Hendri.

     

    Secara teknis, Hendri menjelaskan, sistem kerja alat ini adalah aliran tinggi menggunakan sistem tabung venturi yang berbasis pada penyempitan aliran masuk.

     

    “Produk ini diharapkan dapat membantu penyembuhan pasien COVID-19 baik yang berstatus ODP, PDP, maupun pasien positif,” terangnya.

     

    Selain itu, alat ini tidak hanya dapat digunakan untuk pasien anak, tetapi juga pasien dewasa dengan berbagai macam ukuran nasal cannula.

     

    “Alat ini dapat diproduksi 100 unit per bulan yang dapat digunakan di fasilitas kesehatan ataupun digunakan langsung oleh masyarakat umum,” tutup Hendri.

     

    Semantara itu, Kepalanya Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Haznan Abimanyu, menerangkan pengembangan High Flow Nasal Cannula ini merupakan hasil kerja sama riset antara LIPI dan PT. Gerlink Utama Mandiri dalam bentuk kolaborasi pengembangan produk dan pemasarannya.

     

    “Kami berharap banyak pihak yang mendukung, sehingga dapat menekan biaya produksi sekaligus membantu distribusi ke seluruh rumah sakit yang membutuhkan,” ungkap Haznan. (*).

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links