JuaraNews, Bandung -Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jabar, Fachrurizal mengatakan pihaknya tengah menyoroti dibuatnya Raperda Penyelenggaraan Pesantren. Menurutnya Raperda tersebut harus mendukung perkembangan terhadap pesantren.

"Selama ini, pesantren terbukti secara mandiri menjalankan tiga pola perjuang sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Mulai dari pendidikan, dakwah islam moderat, serta pemberdayaan masyarakat sekitar, " ungkapnya kepada JuaraNews.com Selasa (16/06/20).

Dia berharap, Raperda ini harus bisa memenuhi ekspektasi yang ditetapkan pemerintah, tanpa harus memberangus kebudayaan khas yang selama ini ada di pesantren serta Pemprov Jabar bisa memfasilitasi protokol kesehatan selama Covid-19.

"Niatan baik ini jangan sampai memberatkan pesantren. Misalnya terkait penanganan Covid-19, pesantren jangan dibebankan untuk pengadaan rapid test, masker, handsanitizer dan sebagainya. Harusnya Pemprov Jabar memfasilitasi hal tersebut, " jelasnya.

Pria yang akrab dipanggil Fras mengatakan, Pengurus Koordiantor Cabang (PKC) PMII Jabar senantiasa mendukung serta mengawal kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Salah satunya Raperda Penyelenggaraan Pesantren.

"PKC PMII Jabar saat ini sedang mempelajari dengan seksama terkait Raperda Pesantren. Kami akan senantiasa mendukung kebijakan pemerintah yang baik, namun juga akan tetap waspada bilamana ada kebijakan yang dianggao keliru, " tegasnya.(*)

Oleh: alvian hamzah / bas