free hit counter code PMII Jabar Pertanyakan Sikap Ridwan Kamil dalam Menyikapi RUU Cipta Kerja - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    • 23 November 2024 | 12:22:00 WIB

    CALON Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Dhani Wirianata, meminta agar masyarakat berani dalam menolak potensi jual-beli suara di pilkada 2024 mendatang.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    PMII Jabar Pertanyakan Sikap Ridwan Kamil dalam Menyikapi RUU Cipta Kerja
    JuaraNews/Alvian Hamzah PMII Jabar

    PMII Jabar Pertanyakan Sikap Ridwan Kamil dalam Menyikapi RUU Cipta Kerja

    • Kamis, 15 Oktober 2020 | 20:57:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Konferensi pers yang digelar oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil pasca mengikuti rapat virtual bersama Presiden dan seluruh gubernur pada jumat (9/10) lalu, mendapatkan respon khusus dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat.


    Ketua PMII Jabar, Fachrurizal menilai sikap RK dalam konferensi pers tersebut tidak pro terhadap rakyat.


    "Beliau ini ambivalen (bermuka dua), kemarin kirim surat tembusan kepada Presiden terkait aspirasi buruh, sekarang terkesan mengarahkan rakyat dengan bilang kata Presiden Judicial Review (JR) saja ke MK kalau ga puas, ini kan tandanya beliau tidak pro terhadap rakyat," ujarnya kepada JuaraNews melalui pesan singkat Kamis (15/9/2020).

     


    Ia menegaskan, sejak awal sikap RK memang tidak pro terhadap rakyat. Hal itu terlihat dalam Surat Gubernur Jabar yang tidak menyatakan sikap penolakan apapun terkait UU Cipta Kerja, melainkan hanya menyampaikan aspirasi dari kalangan buruh saja.

     


    "Lihat kan apa saya bilang, beliau ini dari awal cuma pencitraan, memang ga ada sikap menolak UU Cipta Kerja. Jadi kemarin buruh itu kena prank." tegas Fras, sapaan akrab ketua PMII Jabar.

     


    Dia juga melihat sikap RK tersebut mengindikasikan bahwa beliau tergiur oleh kepentingan investasi di Jawa Barat.

     


    "Kan UU Cipta Kerja ini menyasar banyak kepentingan rakyat di Jabar, mulai dari Pendidikan, Agraria, Pertanian, Kehutanan, Pertambangan, Masyarakat Adat, dan sebagainya. Jangan karena banyak Mega proyek dan investasi yang akan dilaksanakan di Jabar, kaya Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, Kereta Cepat, dan sebagainya, beliau lantas tutup mata terhadap kepentingan rakyatnya yang sedang terancam," ungkapnya.

     

    Selain itu, Fras juga mempertanyakan terkait rencana Gubernur Jabar yang akan mengumpulkan semua stakeholder untuk mengklarifikasi Pasal-pasal yang dianggap bermasalah di UU Cipta Kerja.

     

    "Pertanyaannya begini, kalau nanti benar ada banyak pasal yang mengancam kita, terus itu Gubernur mau ngapain? Siap ga tuh buat tim atas nama Gubernur untuk JR ke MK?,"pungkasnya. (Alv)

    Oleh: alvian hamzah / bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links