Warga Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem 26-30 Januari
- 26 Januari 2025 | 08:38:00 WIB
BMKG mengimbau masyarakat di Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 26-30 Januari 2025.
BMKG mengimbau masyarakat di Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 26-30 Januari 2025.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung- Pemerintah Indonesia akan menggunakan Tambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020 sebesar Rp405, 1 Triliun untuk penanganan covid19.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto, saat menjadi pembicara di Webinar Seri 4 Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) Universitas Padjadjaran (Unpad) belum lama ini.
"Rp 405,1 Triliun total tambahan total belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan dampak Covid-19," katanya.
Dia menyebut, pihaknya sudah merancang dalam pembeliannya diantaranya; kesehatan sudah dianggarkan Rp 75 Triliun dalam intervensi untuk penanganan Covid-19 dan iuran BPJS. Kemudian Rp 110 Triliun untuk sosial safety Net dalam tambahan jaring pengaman sosial Rp 65 Triliun. Dukungan industri dengan dana Rp 7,1 Triliun dengan cadangan perpajakan/DTP lainnya Rp 64 Triliun. Dan program pemulihan ekonomi dengan dana Rp 150 Triliun.
Menurutnya, Penggunaan APBN tambahan merupakan stimulus ketiga pemerintah untuk pencegahan covid19.
Pertama Kemenkeu akan melalui belanja untuk memperkuat perekonomian domestik.
"Dengan percepatan belanja dan kebijakan mendorong padat karya diantaranya percepatan modal, percepatan pencairan belanja bantuan sosial, transfer ke daerah dan dana desa. Selain itu, stimulus belanja diantaranya perluasan kartu sembako, intensif sektor pariwisata bantu aktivitas terdampak pariwisata," jelasnya.
Yang kedua, ungkap Hadi, akan fokus pada menjaga daya beli masyarakat dan kemudahan ekspor/impor. Ada beberapa tahapan stimulus yang akan dilakukan Kemenkeu diantaranta:
1. Dana Rp 8,6 Triliun merupakan PPH 21 pekerja disektor industri pengolahan penghasilan maksimal Rp 200 juta, ditanggung pemerintah 100%.
2. Dana Rp 8, 12 Triliun untuk Pembebasan PPH 22 impor bagi 19 sub sektor tertentu industri pengolahan wajib pajak (WP) KITE dan WP KITE IKM.
3. Dana Rp 4,2 Triliun untuk pengurangan PPH 25 30% kepada 19 sub sektor tertentu industri pengolahan WP KITE dan WP KITE IKM.
4. Dana RP 1,5 Triliun untuk rastitusi PPN dipercepat bagi 19 sub sektor industri pengolahan WP KITE dan WP KITE IKM menjaga ikuiditas pelaku usaha.
5. Non fiskan untuk penyederhanaan dan pengurangan jumlah larangan dan pembatasan ekspor, penyederhanaan dan pengurangan jumlah lartas impor, percepatan proses ekspor impor dan peningkatan serta percepatan ekspor impor.
"Untuk stimulus ke 1 sampai 4 berlaku untuk April sampai dengan September 2020," ungkapnya.
bas
0 KomentarSAEFUL Bachri mengungkapkan, Pramuka merupakan organisasi yang bertanggung jawab dalam pembentukan karakter masyarakat Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu Selengkapnya..
SAEFUL Bachri menggelar Sosperda Jabar No 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata di Gedung Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bandung, Sabtu Selengkapnya..
KEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi bersama Bawaslu Kota Bekasi menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemilukada di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor pada Kamis Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SAEFUL Bachri menggelar Sosperda Jabar No 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata di Gedung Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bandung, Sabtu (25/01/2025).
GURU honorer Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), melakukan aksi demo, Kamis (23/1/2025).