free hit counter code Hasil Pemeriksaan Litbangkes, 7 WNA di Jabar Negatif Coronavirus atau COVID9 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Hasil Pemeriksaan Litbangkes, 7 WNA di Jabar Negatif Coronavirus atau COVID9
    Abdul Basir Kadinkes Jabar Berli Hamdani

    Hasil Pemeriksaan Litbangkes, 7 WNA di Jabar Negatif Coronavirus atau COVID9

    • Rabu, 12 Februari 2020 | 13:27:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung- Dinas Kesalahan (Dinkes) Jawa Barat mencatat setidaknya ada 7 Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok di Jawa Barat diduga terkena Virus Corona atau COVID 19. Meski begitu hasil pemeriksaan Litbangkes RI semuanya dinyatakan negatif terkena virus tersebut.

     

    Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, Ketujuh WNA tersebut masing-masing didapati dari Rumah Sakit Rujukan di Jawa Barat, RS Paru Cirebon, RS Kawaluyan Kabupeten Bandung Barat dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

     

    "Rata-rata datang karena Deman itu termasuk gejala virus Corona. Nah, baru diduga kemudian dimasukan ke pengawasan selanjutnya diperiksa spesimennya serta DNAnya. Jika, ternyata positif terinveksi Covid19 maka akan dikonfirmasi," kata Berli usia mengikuti Tapat Koordinasi Kewaspadaan Anti Virus Corona di Jawa Barat, di RSHS Bandung, Rabu (12/02/2020).

     

    Kendati begitu, Ia menghimbau kepada masyarakat Jawa Barat untuk tidak panik terhadap penyebaran virus tersebut, pasalnya pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Dinkes sudah melakukan berbagai pencegahan dan pengawasan terhadap aktivitas WNA di Jawa Barat.

     

    Dikatakanya, selama ini pihaknya selalu melakukan pengawasan terhadap WNA di Jawa Barat bekerjasamadengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengecekan kesehatan, hal itu untuk mengantisipasi menyebarkan virus COPID19.

     

    "Selama ini kita sudah melakukan pengawasan, kita punya jejaring sampai di puskesmas kemudianjuga kalau dimulai kedatangan kita sudah kerjasama dengan kantor kesehatan pelabuhan dan imigrasi dan beacukai termasuk dengan kementerian kesehatan," ucapnya.(*).

    Oleh: abdul basir / bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links