Jelang Turnamen Sepak Bola IA-ITB 2023, IAGL FC Jajal Kekuatan IAM FC
- 28 Januari 2023 | 20:51:00 WIB
IKATAN Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) bakal menggelar turnamen sepak bola antar-IA jurusan pada Februari mendatang.
IKATAN Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) bakal menggelar turnamen sepak bola antar-IA jurusan pada Februari mendatang.
SOSOK wartawan sejati itu telah pergi. Memenuhi panggilan Illahi. Oce Permana (71) pernah berkiprah "Bandung Pos".
JuaraNews, Pangandaran – Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil meminta pelajar Jabar untuk ikut terlibat menangkal informasi bohong atau hoaks, khususnya terkait virus corona yang tengah menjadi perhatian dunia.
“Banyak sekali sekarang ini muncul terkait informasi-informasi yang tidak benar. Seperti penyebaran virus corona,” kata Atalia saat mengunjungi SMK Negeri 1 Pangandaran dalam rangka Sarling (Siaran Keliling) Jabar ke-15 di Kabupaten Pangandaran, Rabu (5/2/2020).
“Untuk virus corona, sampai hari ini, alhamdulillah Indonesia masih aman terkendali. Saya juga minta kepada masyarakat, ketika ada informasi (terkait virus corona), jangan langsung percaya terkait dengan berita hoaks. Kita ikuti saja berita yang secara resmi diberikan oleh pemerintah,” tambahnya.
Guna memastikan informasi yang beredar benar atau tidak, kata Atalia, pelajar dan masyarakat bisa mengonfirmasi ke Jabar Saber Hoaks --Unit Kerja Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar yang bertugas menyapu bersih berita bohong.
“Kalian bisa tanyakan ke Jabar Saber Hoaks (terkait informasi yang beredar di masyarakat). Kalian bisa cek setiap minggunya apa isu yang berkembang (hoaks). Ini penting agar kalian tidak gampang ribut, agar tidak gampang termakan isu hoaks,” ucapnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani meminta pelajar untuk aktif menyebarkan informasi yang benar terkait virus corona. Dia pun memaparkan sejumlah ciri hoaks, seperti kalimat bombastis dan provokatif.
“Adik-adik harus ikut membantu kami menyampaikan informasi yang benar kepada publik,” kata Berli. “Untuk mengatasi itu (hoaks) kita harus bertanya kepada pihak yang betul-betul menangani virus corona, seperti ke Dinas Kesehatan,” imbuhnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Atalia juga melihat sejumlah karya pelajar SMA/SMK/SLB di Pangandaran. Mulai dari alat ukur digital, jemuran anti hujan berteknologi digital, sampai teknologi digital pembuka pagar rumah.
“Kami bangga sekali karena SMK 1 dan SMA 1 Pangandaran termasuk juga anak-anak SLB di Pangandaran ini luar biasa. Mereka sudah menghasilkan karya,” kata Atalia.
“Saya tertegun tadi ternyata digitalisasi sudah masuk ke sekolah-sekolah. Mereka bisa menghasilkan alat ukur digital yang sangat mudah sekali digunakan. Tadi saya diukur tinggi badan dengan waktu hanya beberapa detik saja.”
“Teknologinya ini untuk memindahkan jemuran, supaya ketika ada hujan jemuran ini bisa masuk sendiri ke tempat yang teduh dan jemuran itu akan keluar lagi pada saat sudah tidak hujan. Ini menggunakan teknologi sensor,” tambahnya.
Atalia berharap hasil karya pelajar Pangandaran tersebut bisa terus dikembangkan. (*)
ude
PPSDM Geominerba kerjasama dengan PT AMNT dalam menyelenggarakan Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Selengkapnya..
KEPALA PPSDM Geominerba Dwi Anggoro Ismukurnianto, secara resmi membuka tiga Diklat untuk Aparatur Sipil Negara Selengkapnya..
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendorong pemuda khususnya pelajar memiliki wawasan Selengkapnya..
AHY mengajak NasDem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan, sebagai bukti keseriusan untuk mewujudkan Koalisi Selengkapnya..
Nilai anggaran pembangunan rumah jabatan menteri sebesar Rp 14 Miliar per unit di IKN dipertanyakan oleh Komisi V DPRRI. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
NAMA Ketua Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia (APPMI) Biben Fikriana, S.Kep, Ners.,M.Kep. ke depan akan menghiasi dinamika demokrasi di Indonesia.