free hit counter code Kaum Disabilitas Dipaksa Keluar dari Wyata Guna, Kemudian Mereka Unjuk Rasa - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kaum Disabilitas Dipaksa Keluar dari Wyata Guna, Kemudian Mereka Unjuk Rasa
    foto: net

    Kaum Disabilitas Dipaksa Keluar dari Wyata Guna, Kemudian Mereka Unjuk Rasa

     

    JuaraNews, Bandung – Puluhan kaum disabilitas tak diperbolehkan masuk dan harus keluar dari Wyata Guna karena kebijakan pengelola. Akibatnya mereka protes dan bertahan di trotoar, tepat di depan Gedung Wyata Guna.

     

    Ketua Akademi Luar Biasa, Rianto, menyebut aksi pengusiran tersebut sebagai pengusiran paksa yang dilakukan sejak 9 Januari 2020. Telah terjadi bencana kemanusiaan di Jalan Pajajaran No. 43, khususnya bagi mahasiswa disabilitas netra. Adapun kondisi nya sekarang masih terlunta-lunta, kami tak tahu harus mengadu kemana,” kata Rianto, salah seorang penggunjuk rasa yang tergabung dalam ALB dalam pesan masengger whatsapp.

     

    Para pengunjuk rasa memasang tenda di depan Gedung Wyata Guna dan berharap bisa diterima di tempat kaum disabilitas tersebut. Mereka juga melakukan aksi lain sambil berorasi.

     

    Sementara itu, Kepala Balai Wyata Guna Bandung, Sudarsono sebelumnya kepada Juaranews mengatakan, mahasiswa penyandang disabilitas yang menolak diterminasi (pengakhiran) dan dipulangkan dinilai menghambat proses penerimaan peserta rehabilitasi baru.

     

    "Bayangkan ada orang baru yang mau melakukan latihan terganjal gara-gara mereka yang gak mau keluar. Nah, ini yang kami coba usahakan," kata Sudarsono, Rabu (15/1/2020).

     

    Dijelaskannya, saat ini sedang ada proses penerimaan mahasiswa baru untuk tinggal di asrama Wyata Guna Bandung. Namun perlu adanya penataan terhadap asrama untuk penempatan kembali. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links