JuaraNews, Bandung - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak dipastikan tidak bisa mendampingi pasukannya saat melakoni laga Pekan 21 Liga 1 2024-2025, menghadapi PSM Makassar yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (1/2/2025) mendatang.

Pelatih asal Kroasia ini terkena sanksi larangan mendampingi timnya akibat hukuman akumulasi 2 kartu kuning. Dua kartu kuning didapatkan Coach Hodak saat Persib menghadapi Bali United pada laga tunda Pekan 12 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, 7 Januari 2025; dan saat menghadapi Arema FC pada Pekan 20 di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, 24 Januari 2025.

Namun menanggapi hal tersebut, Hodak tampak santai. “Saya di VIP. Ngopi, menikmati pertandingan. Saya akan menikmati pertandingan. Tidak masalah,” ujar Hodak.

Saat disinggung bakal banyak Bobotoh yang memberinya kopi dan makanan, Bojan mengaku tak terlalu memikirkan hal tersebut. "Saya perlu tetap fokus, walau saya harus berada di luar (bench pemain)," kata Hodak sesuai memimpin latihan di Stadion GBLA, Selasa (28/1/2025).

Dia mengatakan, program timnya untuk menghadapi PSM sudah diberikan kepada anak-anak asuhnya jauh-jauh hari. Bojan mengatakan, selama seminggu ini, pihaknya sudah tahu siapa yang akan bermain melawan PSM dan taktik yang akan digunakan. Kondisi itu membuatnya tidak ambil pusing dengan absennya ia di area taktikal. Pada saat pertandingan nanti, Hodak akan percayakan kepada Asisten Pelatih Igor Tolic.

“Karena sepak bola itu dikerjakan selama seminggu. Jadi ketika pertandingan tiba, sebenarnya anda hanya melakukan koreksi di sini dan sana. Tapi Igor ada di bangku cadangan (mendampingi), dia yang akan melakukannya. Jadi tidak ada masalah,” ucapnya.

"Jadi tentu saja di pertandingan nanti ada keputusan tentang perubahan, tapi ini sudah dipersiapkan sebelumnya, jadi saya percaya Igor Tolic (asisten pelatih) akan menyelesaikan ini tanpa masalah," katanya.

Hodak menegaskan, tim Maung Bandung punya gaya bermain yang sama, ada atau tidak ada dirinya di pinggir lapangan. "Ketika semuanya sudah disiapkan sebelumnya, maka pertandingan menjadi lebih mudah. Bagian sulitnya adalah, selama sepekan persiapan," tandas Hodak. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den