free hit counter code 34 Sanggar Musik Bambu Meriahkan Festival Sada Awi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • KPU KBB Umumkan Pemenang Pilgub Jabar 2024
    KPU KBB Umumkan Pemenang Pilgub Jabar 2024
    • 5 Desember 2024 | 08:45:00 WIB

    KPU KBB mengumumkan pemenang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Bandung Barat.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    34 Sanggar Musik Bambu Meriahkan Festival Sada Awi
    Foto: Abdul Festival Sada Awi

    34 Sanggar Musik Bambu Meriahkan Festival Sada Awi

    JuaraNews Bandung  - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Festival Sada Awi, sebuah perayaan budaya yang mengangkat bambu sebagai simbol penting dalam kehidupan masyarakat Sunda.

     

    Acara yang dimeriahkan 1.115 penampil dari 34 sanggar musik bambu dari seluruh Jawa Barat tersebut, berlangsung di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House), Kota Bandung, Rabu (2/12/2024).

     

    Festival tersebut juga semakin meriah dengan penampilan spesial dari grup musik elektronik Bottlesmoker dan kelompok musik tradisional Karinding Attack, yang memberikan sentuhan unik dengan kolaborasi antara musik modern dan tradisional.

     

    Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat, Retno Raswaty, menegaskan, Festival Sada Awi adalah bentuk nyata upaya pelestarian budaya lokal di tengah gempuran modernisasi.

     

    Ia menjelaskan, bambu, sebagai simbol kehidupan dalam budaya Sunda, tidak hanya melambangkan fleksibilitas dan ketahanan, tetapi juga harmoni dengan alam.

     

    "Melalui festival ini, kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa bambu tidak hanya sekadar material yang fungsional, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam yang mengajarkan keseimbangan antara tradisi, teknologi, dan lingkungan," ungkap Retno.

     

    Retno menjelaskan, Festival Sada Awi juga bertujuan untuk memperkenalkan kembali bambu sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda, baik dari segi budaya, ekonomi, maupun ekologi.

     

    "Festival ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk melihat potensi bambu dalam konteks modern, sekaligus menghargai nilai historisnya yang kaya akan tradisi," tambahnya.

     

    Sebagai bahan yang serbaguna, bambu telah lama digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari alat musik, kerajinan tangan, hingga material bangunan.

     

    "Kami berharap Festival Sada Awi menjadi perayaan sekaligus refleksi akan pentingnya nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur kita,” pungkasnya. 

     

    Sebagai festival perdana, Retno berharap Festival Sada Awi jadi agenda tahunan di Jawa Barat. Festival ini sebagai bentuk nyata pelestarian budaya berbasiskan komunitas yang inklusif, dengan kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci keberhasilannya.

     

    "Partisipasi dari sanggar seni, pelaku usaha kreatif, serta masyarakat diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya Sunda," tandasnya. (*)



    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    34 Sanggar Musik Bambu Meriahkan Festival Sada Awi
    Bencana Sukabumi, Bey: Evakuasi Korban Prioritas
    Banjir hingga Longsor Terjang Kabupaten Sukabumi
    Saatori Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Ridho
    Beri Putusan Hakim yang Seadil-adilnya

    Editorial



      sponsored links