Jeda Kompetisi, Persib tak Agendakan Laga Uji Coba
- 14 November 2024 | 20:01:00 WIB
BOJAN Hodak mempunyai waktu lebih dari sepekan untuk mempersiapkan timnya sebelum melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 menghadapi Borneo FC.
BOJAN Hodak mempunyai waktu lebih dari sepekan untuk mempersiapkan timnya sebelum melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 menghadapi Borneo FC.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Sebanyak 228 sekolah yang menjadi aset Pemprov Jabar masih berstatus numpang atau berdiri di atas tanah milik pihak lain.
Ke-228 sekolah yang terdiri atas 111 SMAN, 86 SMKN, dan 31 SLBN tersebut berdiri di atas lahan, seperti lahan desa hingg milik TNI.
Data tersebut berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait keuangan Pemprov Jabar tahun anggaran 2023. BPK pun telah melakukan pengecekan, salah satunya di SMAN 2 Cianjur. Ternyata aset sekolah dengan luas sekitar 0,8 hektare itu masih berdiri di tanah kas desa.
Selain di Cianjur, aset berupa sekolah tersebut tersebar di 27 kota/kabupaten di Jabar. Sejumlah sekolah itu numpang di tanah milik pihak yang beragam.
Sedangkan di Kota Bandung sendiri setidaknya ada 3 bangunan aset Pemprov Jabar yang numpang di tanah milik pihak lain. Yakni SLBN A Pajajaran yang berdiri di tanah Kementerian Sosial, serta SMAN 14 Bandung dan SLB B Sukapura yang berdiri di tanah milik TNI AD.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar Nanin Hayani juga mengakui kondisi tersebut. Menurutnya, butuh kebijakan dari pemerintah pusat untuk bisa menuntaskan alih fungsi tanah yang telah terbangun aset sekolah itu.
“Ini perlu bantuan pemerintah pusat, butuh kebijakan khusus,” jelas Nanin saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (6/11/2024).
Nanin menjelaskan, untik tanah kas desa tidak bisa sembarangan untuk bisa dialihstatuskan. “Dulu nampaknya belum ada aturan detail soal pembangunan sekolah, makanya ada di mana-mana. Sekarang aturan jelas,” paparnya.
Bahkan Pemprov sendiri juga turut membayar sewa ke kas desa terkait penggunaan sekolah itu di beberapa titik. “Sekarang itu kan ada zonasi. Yang sekolah kan juga warga sekitar, sebenarnya kan juga untuk kemaslahatan warga juga,” cetusnya.
Menurut Nanin, masalah semacam itu akan masih berlanjut jika tidak ada bantuan pemerintah pusat, karena dibutuhkan kebijakan khusus. (*)
Rdsp
0 KomentarCALON Wali Kota Bandung Haru Suandharu begitu akrab saat lakukan reuni dengan SMPN 14 Selengkapnya..
SEBANYAK 100 peserta mengikuti pelatihan mitigasi dan simulasi bencana gempa bumi BPSDM Jabar Selengkapnya..
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai filosofi yang ia anut dalam debat perdana Pilgub Selengkapnya..
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh Selengkapnya..
IKATAN Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Jawa Barat menggelar diskusi perencanaan dan pembangunan wilayah Kota Bandung, Rabu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh warga.
PENGAMAT politik Dedi Barnadi menilai pemimpin Kota Bandung harus memiliki kemampuan dan kapabilitas luar biasa, tak kemampuan intelektualitas dan spriritual.