free hit counter code Pemprov Jabàr Alokasikan BTT Rp124 Miliar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pemprov Jabàr Alokasikan BTT Rp124 Miliar

    Kekeringan di Jabar

    Pemprov Jabàr Alokasikan BTT Rp124 Miliar

    • Selasa, 3 September 2024 | 17:41:00 WIB
    • 0 Komentar

    Juaranews Bandung - Pemprov Jabar telah mengalokasikan Biaya Tak Terduga (BTT) Rp124 miliar untuk menangani kekeringan karena memasuki musim kemarau. 

     

    Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyebutkan, ada satu kabupaten tanggap darurat, yaitu Kabupaten Bekasi. 

     

    "Kekeringan di Jawa Barat sudah ada satu kabupaten yang tanggap darurat dan 11 kabupaten kota siaga darurat. Provinsi juga (siaga darurat). Siaga darurat itu untuk mengingatkan karena masuk musim kemarau kekeringan," ungkap Bey Selasa (3/9/2024).

     

     

    Bey mengatakan bagi daerah yang sudah masuk kategori tanggap darurat dapat menggunakan anggaran BTT untuk menangani berbagai hal kedaruratan di lapangan. 

     

    "Jadi anggaran BTT lebih mudah digunakan kalau ada kekeringan dan segala macam," sebutnya. 

     

    Sebanyak 12 daerah yang mengalami kekeringan dengan status siaga darurat, yaitu Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Garut.  

     

    Penyaluran air bersih sudah dilakukan oleh Pemda Provinsi Jabar untuk menangani beberapa daerah yang mengalami kekeringan. 

     

    "Untuk (penyaluran) air bersih kerja sama dengan PDAM agar masyarakat jangan sampai kekurangan. Ini sudah disalurkan 954.000 liter ke delapan kabupaten kota," ucap.



    Tak hanya itu, Bey juga mengungkapkan bahwa ada 17 kabupaten dan kota di Jabar yang mengalami kebakaran lahan, namun jumlahnya lebih sedikit ketimbang tahun 2023. 

     

    "Kebakaran lahan sudah ada datanya di 17 kabupaten kota, tapi secara umum jumlahnya lebih rendah dari tahun lalu, mencakup 86,5 hektare lahan dari 17 kabupaten/kota," tandasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links