free hit counter code Pengamat: Incumbent Belum Tentu Menang - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pengamat: Incumbent Belum Tentu Menang

    Pengamat: Incumbent Belum Tentu Menang

     

    JuaraNews, Bandung - Pengamat sosial politik EDAS (Eksplorasi Dinamika dan Analisa sosial) Dr. Wawan Gunawan menilai dinamika sosial politik selalu berubah dalam setiap situasi dan kondisi, tergantung banyak faktor. Termasuk yang terjadi di Kabupaten Bandung saat ini yang menghadapi Pilkada 2024.

     

    "Misalnya situasi dan dinamika yang dipengaruhi kondisi sosial kemasyarakatan atau sosial politik. ITU sangat mempengaruhi," kata Wawan Gunawan kepada Inews Bandung Raya di Bandung, Minggu (14/7/2024).

     

    Menurutnya, tidak selamanya yang namanya incumbent atau petahana selalu menang. Dalam survey, katanya, selalu ada yang namanya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan dan pemerintahan. Kalau tingkat kepuasannya tinggi, katanya, bisa berbanding dengan kemenangan saat Pilkada.

     

     

    "Akan tetapi hal itu juga bukan jaminan. Banyak faktor yang menentukan kemenangan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati," katanya.

     

    Ia melanjutkan, kemenangan calon bupati dan wakil bupati dipengaruhi oleh material dan non material. Non material misalnya tim yang solid, tim kerja yang efektif, dukungan masyarakat yang luas, dan lainnya.

     

    "Dan ini bisa dimiliki oleh siapapun. Tidak hanya incumbent, tetapi siapapun yang memiliki kekuatan material dan non material. Belum tentu incumbent bisa memenangkan Pilkada. Banyak nasus Pilkada yang dimenangkan bukan oleh incumbent. Misalnya periode lalu do Ciamis incumbent malah kalah," katanya.

     

    Yang terpenting, kata Dosen Politik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) ini, Pilkada jangan sampai kehilangan ruh demokrasinya.

     

    "Misalnya karena incumbent maju, Kali tak ada yang berani melawannya sehingga terpaksa melawan bungbung kosong. Sehingga tidak terjadi seleksi kepemimpinan di daerah," katanya. Wawan mendorong serial kader partai until berani mencalonkan untuk kehidupan demokrasi yang lebih baik.

     

    "Menghidupkan demokrasi ini yang harus ditumbuhkan. Kalau sampai melawan bungbung kosong, demokrasi menjadi kehilangan ruhnya," pungkas Wawan.***

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024
    Kasus Smart City, 2 Anggota DPRD Diperiksa KPK
    Pasangan HD akan Tumbuhkan Ruang Industri Kreatif
    Perkuat Sinergi Kaum Z Demokrat Jalin Influencer

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi