free hit counter code GP Ansor Sayangkan MUI Dugaan Cawe-Cawe Pilkada - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    GP Ansor Sayangkan MUI Dugaan Cawe-Cawe Pilkada

    GP Ansor Sayangkan MUI Dugaan Cawe-Cawe Pilkada

     

    JuaraNews, Bekasi - Gerakan Pemuda Ansor Kota Bekasi menyayangkan adanya oknum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tingkat Kecamatan ikut cawe-cawe dalam Pesta Demokrasi Pilkada 2024 dan sangat tragis jika memang surat dukungan tersebut ditanda tangani oleh para pengurus atau ketua MUI Kecamatan sesuai dokumen yang telah beredar dan viral hari ini.

    Hal tersebut disampaikan oleh Hasan Muchtar, SH Aktivis Muda NU juga Ketua GP Ansor Kota Bekasi. Rabu, (8/10/2024).

     

    Karena beberapa waktu lalu MUI Kota Bekasi mengadakan acara Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan Pilkada Damai, di Islamic Center Bekasi, Senin 16 September 2024 lalu.

     

    Dalam acara tersebut semua menyampaikan netralitas, bahkan semua sambutan diwajibkan membaca teks yang sudah disiapkan panitia, hati - hati sekali karena menjaga netralitas. Bahkan dalam acara tersebut Kami Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Bekasi juga dilibatkan dalam mensukseskan acara tersebut.

     

    "Kami waktu acara itu diminta personel untuk pengisi acara dan pengamanan oleh Panitia dari MUI Kota Bekasi,"ungkap Hasan.

     

    MUI itu Ormas Keagamaan Plat Merah, karena pembiayaan operasionalnya dari dana APBN dan APBD. Janganlah disalahgunakan oleh oknum untuk cawe - cawe pilkada. MUI itu rumah bernaung komunitas seluruh Ormas Islam dan Ulama di Indonesia.

     

    "Kalau seperti ini tidak hanya nama MUI yang terbawa tapi bagaimana komunitas Ormas Islam dan Ulama yang bernaung di MUI," katanya.

     

    Menurut dia, pengurus MUI Kota Bekasi harus segera melakukan pemanggilan untuk klarifikasi dan Investigasi, jangan sampai nanti jadi bola liar, masyarakat tidak simpati terhadap MUI. Jangan sampai keluar stigma negatif terhadap lembaga MUI.

     

    "Ah.. ternyata MUI pemain juga, jangan - jangan bikin surat dukungan ke semua calon," kelakar Hasan.

     

    "Kalau sampe terdengar suara sumbang seperti itu kan kami selaku Anak Muda NU bagian dari Penjaga Ulama tentu akan merasa tidak nyaman, jelas merendahkan nama Ulama,"ungkapnya. (pra/*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas
    Sekda Herman Kembali Ingatkan Netralitas ASN

    Editorial



      sponsored links