Jeda Kompetisi, Persib tak Agendakan Laga Uji Coba
- 14 November 2024 | 20:01:00 WIB
BOJAN Hodak mempunyai waktu lebih dari sepekan untuk mempersiapkan timnya sebelum melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 menghadapi Borneo FC.
BOJAN Hodak mempunyai waktu lebih dari sepekan untuk mempersiapkan timnya sebelum melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 menghadapi Borneo FC.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews. Bekasi - Direktur NGO KAMMPUS Non Gervernmental Organization Komite Aksi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Sosial (NGO KAMMPUS) Rahmatullah menyatakan bahwa tiga organisasi yang dibina lembaganya belum menentukan dukungannya kepada salah satu Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.
Hal itu disampaikan Direktur NGO KAMMPUS Rahmatullah di Bekasi, Senin (7/10/2024).
Ketiga organisasi itu adalah Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) dengan jumlah anggota 3.800 orang, Komite Guru Bekasi (KGB) dengan jumlah anggota 3.049 orang dan Forum Komunikasi Tenaga Teknis dan Tata Usaha Tidak Tetap (FKTUTT) Kota Bekasi.
.Sikap tersebut, kata Rahmatullah, karena hingga hari ini Tim Bentukan NGO KAMMPUS masih menelaah tiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yang ada.
.Dia berharap ke depan Walikota dan Walikota Bekasi agar memiliki kepedulian yang konkrit dalam memajukan dunia pendidikan. Termasuk memiliki kriteria
1).Tidak punya catatan hitam terhadap tenaga TKK dan Honorer. 2). Bersih dari indikasi KKN. 3). Mempunyai visi dan misi pengembangan kualitas pendidikan, artinya mendukung kompetensi tenaga honorer TKK dan GTK Non ASN.
"Dan yang ke 4).Meningkatkan kesejahteraan bagi TKK dan GTK Non ASN serta peduli meningkatkan TPP ASN dan P-3K," ungkap Rahmatullah.
Sementara itu Ketua FPHI Kota Bekasi Firmansyah menjabarkan bahwa yang mendukung dan mensukseskan urusan wajib pendidikan di Kota Bekasi selama ini mayoritas adalah tenaga kependidikan atau GTK Non ASN.
"Sehingga sangat aneh jika Paslon Walikota/Walikota Bekasi selama ini hanya melihat bahwa yang bekerja di dunia pendidikan Kota Bekasi selama ini adalah mereka-mereka yang memiliki NIK ASN saja,"ungkap Firmansyah. (pra/")
ude
0 KomentarPENGURUS MWC NU adakan Tour Religi ke Makan Ulama Banten Syech Maulana Selengkapnya..
LEMBAGA Studi Visi Nusantara (LS Vinus) merilis survei terbaru terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi Selengkapnya..
Aksi demo Universitas Pertiwi Bekasi didepan kantor Dinas Pendidikan Kota menuding adanya dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Rabu Selengkapnya..
PROJO menilai hoax dan fitnah keji terkait isu yang menyasar Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan sengaja mengaitkannya dengan kasus penutupan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar akan menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Aksi demo Universitas Pertiwi Bekasi didepan kantor Dinas Pendidikan Kota menuding adanya dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Rabu (13/11/2024).
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Bhayangkara Jakarta Raya melaksanakan kegiatan kaderisasi formal MAPABA.