Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Rumah makan Mie terkenall dengan hidangan Mie Pedas No 1 di Indonesia terancam ditutup. Setelah tak lama menggelar grand opening, diduga mencemari lingkungan sekitarnya.
Pencemaran ini diduga berasal dari tempat pembuangan limbah yang dimiliki oleh restoran tersebut, yang merembes ke area publik Taman Kota Lapang Bhakti.
Rembesan diduga berasal dari penampungan limbah yang tempatnya bersebelahan dengan area publik Taman Kota, menimbulkan bau yang kurang sedap.
Menurut Erik, seorang warga di area Tamkot Banjar yang sering beraktivitas di Taman Kota Lapang Bhakti, genangan air yang terjadi cukup mengganggu.
"Sebelumnya tidak pernah ada genangan air di pintu masuk Taman Kota Lapang Bhakti dekat lampu merah. Namun, genangan air yang terus mengalir ini baru kali ini terjadi dan cukup banyak hingga menggenang dan tumpah ke tanah menuruni anak tangga," ujar Erik pada Selasa, (21/5/ 2024).
Erik juga menyatakan bahwa genangan air tersebut membuat jalanan licin dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kota Banjar dari partai Golongan Karya, Ir. H. Sudarsono, merespon situasi limbah restoran yang masuk ke area publik Taman Kota Lapang Bhakti. Menurutnya, jika restoran belum siap beroperasi, sebaiknya tidak dipaksakan.
"Jika belum siap secara operasional dan tidak dapat mengatasi masalah saluran pembuangan limbah, sebaiknya restoran ditutup sementara hingga semuanya siap," kata Ir. H. Sudarsono.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Eri Kusmara Wardana ST., M.A.P., menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengecek dugaan pencemaran limbah yang berasal dari restoran dan membanjiri area Taman Kota Lapang Bhakti.
"Tim akan segera turun ke lapangan, bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Dinas PUTR," pungkas Eri. (*)
Rdsp
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).