Benni Irwan Diminta Atasi Persoalan di Purwakarta
- 22 September 2023 | 14:44:00 WIB
BARU dua hari dilantik menjadi Pejabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang ada di kabupaten tersebut.
BARU dua hari dilantik menjadi Pejabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang ada di kabupaten tersebut.
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
JuaraNews Bandung - Dalam perkembangan mengejutkan, muncul pengkhianatan yang melibatkan Surya Paloh dan Anies Baswedan, tokoh-tokoh terkemuka dalam panggung politik.
Hal ini berkaitan dengan keluarnya mereka dari prinsip-prinsip Koalisi Perubahan, sebuah upaya bersama yang digagas oleh Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Nanat Najmul Ma’arif mengatakan, Koalisi Perubahan, aliansi yang terbentuk melalui tiga partai politik utama dengan visi bersama untuk masa depan negara, awalnya bersatu demi membawa perubahan positif dan kemajuan.
Menurutnya, Sentral dalam koalisi ini adalah ketika Anies Baswedan memilih Ketum AHY pada Juni 2023 sebagai kandidat wakil presiden yang telah dimandatkan oleh tiga pimpinan partai. Keputusan strategis ini bertujuan untuk menjunjung tinggi tujuan koalisi dan memupuk persatuan di antara partai-partai sependapat.
"Namun, perkembangan terkini telah menghadirkan keraguan terhadap komitmen Surya Paloh dan Anies Baswedan terhadap prinsip-prinsip koalisi. Keputusan tak terduga untuk menjauh dari jalur yang telah ditetapkan oleh Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem telah menimbulkan keprihatinan tentang kesatuan dan kohesi visi awal koalisi," katanya, Jumat (1/9/2023).
Dikatanya, Anies Baswedan, yang sebelumnya dianggap sebagai simbol perubahan dan transformasi, kini menghadapi paksaan atas keraguan dalam keyakinan dan kurangnya ketegasan.
Namun, Dugaan pengkhianatan ini telah memicu wacana di kalangan lingkaran politik, memicu diskusi tentang stabilitas aliansi dan integritas para pemimpin politik. Pengamat dan warga sama-sama mempertanyakan motivasi di balik dugaan penyimpangan ini dari kerangka kerja awal Koalisi Perubahan," ucapnya.
Seiring dengan perkembangan lanskap politik yang terus berubah, lanjutnya, masih harus dilihat bagaimana dugaan pengkhianatan ini akan memengaruhi proses pemilihan mendatang dan iklim politik yang lebih luas. Perhatian publik saat ini tertuju pada respons dari pihak-pihak yang terkait, berikut respons dan klarifikasi dari Anies Baswedan.
"Sementara itu saya sangat menyesali sikap Anies Baswedan yang hanya manut saja ketika Surya Paloh merngubah arah koalisi. Bagaimana tidak, jangankan rakyat, komitmen yang kita bangun hampir satu tahun ini pun di khianati," tukasnya.
Maka sangat disayangkan Anies Baswedan tidak dapat menjadi contoh baik bagi generasi muda. Malahan Anies Baswedan akan diingat dalam catatan sejarah sebagai sosok pengkhianat. Akan sulit kembali membawa Anies Baswedan ke tengah masyarakat, membawa kembali kepercayaan masyarakat terhadap Anies Baswedan.
"Betul kata pepatah bilang, perubahan dan perbaikan itu akan terlaksana jika pemimpin gerbongnya masih mempunyai nilai dalam dirinya. Saya kira Anies Baswedan tidak mempunyai nilai-nilai tersebut, dan tidak lebih dari calon pemimpin boneka," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarBARU dua hari dilantik menjadi Pejabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang ada di kabupaten Selengkapnya..
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri serah terima ventilator pada 13 rumah sakit di Jabar di kantor RSUD Selengkapnya..
Ombudsman RI melaksanakan Kajian Cepat untuk saran perbaikan dalam penanggulangan permasalahan polusi udara di Selengkapnya..
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat akan berakhir pada 3 Oktober Selengkapnya..
PENJABAT Gubernur Bey Machmudin menuturkan bahwa Pemprov Jabar terus berupaya mencari best practice pangelolaan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri serah terima ventilator pada 13 rumah sakit di Jabar di kantor RSUD Sayang,Cianjur
PENJABAT Gubernur Jabar Bey Machmudin menjadi saksi kembalinya 223 mantan anggota NII untuk kembali setia pada Negara NKRI