Pj Gubernur Minta ITB Kaji Terkait Bandara Husein
- 21 Januari 2025 | 10:32:00 WIB
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung -- Pertanian di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi besar. Hal ini didukung kondisi geografis dan ekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian yang ditandai dengan banyaknya komoditas unggulan pada sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Generasi Muda Jawa Barat yang tertarik terhadap sektor pertanian terus meningkat. Tahun 2022 sebanyak 20.894 orang yang mendaftar dan lolos seleksi sebanyak 6.545 petani.
Pendaftar Petani Milenial tahun 2021, sebanyak 8.998 dan yang lolos seleksi sebanyak 1.766 orang. Sehingga totalnya sebanyak 8.311 orang.
Peserta yang ikut inagurasi tahun 2022 dan 2023, tercatat sebanyak 5.344 orang, dengan sebaran 2.721 petani yang dibina di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, 788 Petani yang dibina di Dinas Kelautan dan Perikanan, 620 petani yang dibina pada Dinas Kehutanan, 620 petani yang dibina pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan serta 595 petani yang dibina pada Dinas Perkebunan.
Program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan.
“Maka, semangat tinggal di desa, rezeki kota bisnis mendunia, bukan suatu hal yang mustahil,” ujar Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil -- sapaan Ridwan Kamil -- Program Petani Milenial bukan program "karpet merah" yang langsung sukses. Program Petani Milenial merupakan program yang masih panjang perjalannya.
“Tapi jangan khawatir, negara dalam hal ini Pemprov Jabar membersamai proses-proses perjalanan itu,” Ridwan Kamil.
Petani Milenial tidak hanya mendapatkan pelatihan dan pendampingan metode pertanian yang lebih efektif dan efesien, tapi juga proses hilir.
Dimulai dari pengolahan, pengembangan produk, hingga pemasaran hasil tani ataupun produk olahan baik dalam maupun luar negeri melalui kegiatan pameran dan gerai petani milenial.
Selain itu, terdapat pula petani milenial yang magang ke luar negeri.
Mereka dapat berdaya dan berdikari, tentu dengan proses tidak instan. Berjuang tidak henti, pantang menyerah dan konsisten harus jadi kekuatan utama Petani Milenial untuk mencapai keberhasilan. Hingga akhirnya terwujud regenerasi petani muda di masa depan.
Tujuan Program Petani Milenial adalah mengurangi permasalahan ketersediaan tenaga kerja pertanian di Jawa Barat, mengubah usaha pertanian menjadi menantang, sehingga akan banyak generasi milenial yang tertarik bergelut di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Selain itu, Petani Milenial juga diarahkan untuk dapat memanfaatkan teknologi guna menghasilkan produk pertanian berkualitas dan mampu berdaya saing, menumbuhkembangkan kewirausahaan muda pertanian, serta menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern.
Sasaran inovasi Petani Milenial adalah mewujudkan regenerasi petani di Jawa Barat dengan pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif, penerapan teknologi tepat guna serta penumbuhan wirausahawan muda di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan yang mandiri dan berkelanjutan.
Kepala Biro Perekonomian Setda Pemdaprov Jabar Yuke Mauliani Septina, berharap Program Petani Milenial bisa meningkatkan jumlah petani di Jabar yang saat ini terus berkurang.
“Badan Pusat Statistik Provinsi Jabar, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020-2022 jumlah pekerja di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan terus menurun turun dari 3,6 juta menjadi 3,5 juta,” sebutnya.
Sementara itu, Taufik Hidayat salah satu peserta Program Petani Milenial, memberikan apresiasi kepada Pemprov Jabar terkait program yang dinilainya bisa menumbuhkan rasa kecintaan terhadap pertanian.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Program Petani Milenial dan bank bjb yang telah mewujudkan mimpi pemuda-pemuda di desa sehingga mereka punya pekerjaan di sektor pertanian,” kata Taufik.
“Meskipun tinggal di desa tapi mendapatkan rezeki kota dan harapannya bisa bisnisnya mendunia,” pungkas Taufik.(*)
Rdsp
0 KomentarBEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Selengkapnya..
PEMKOT Bandung melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung terus melakukan pencegahan Selengkapnya..
SEKOLAH Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) membatalkan 233 ijazah mahasiswa yang lulus pada periode 2018-2023. Selengkapnya..
KORBAN yang tinggal di Jalan Cipicung Hilir, Ciumbuleuit, Kota Bandung, terlihat linglung dengan tatapan mata Selengkapnya..
PEMERIKSAAN dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Kamis, Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
PEMKOT Bandung melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung terus melakukan pencegahan HIV/AIDS.
SEBANYAK 21 Kepala Keluarga (KK) Jalan Batu Api, Kota Bandung terpaksa harus segera angkat kaki dari kediamannya yang sudah dihuni puluhan tahun.