free hit counter code Guru Besar UIN Kritik Kepemimpinan Ridwan Kamil - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Guru Besar UIN Kritik Kepemimpinan Ridwan Kamil
Dasep Acara Evaluasi Gubernur dan Wagub Jabar 2018-2023

Guru Besar UIN Kritik Kepemimpinan Ridwan Kamil

JuaraNews, Bandung- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil habis dikritik oleh akademisi dan tokoh di Jabar terkait dengan prestasi selama masa kepemimpinannya.

 

Kritik itu langsung disampaikan oleh Guru Besar Bidang Komunikasi UIN Bandung Prof. Asep Samuh dalam diskusi terbuka evaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023 yang diinisiasi oleh DPD Partai Demokrat Jabar pada Kamis (22/6/2023).

 

Salah satu yang menjadi sasaran kritikannya yakni Masjid Al Jabbar, dia mengatakan bahwa masjid tersebut bukan merupakan sebuah prestasi sebagai Gubernur Jabar. Melainkan, lanjut Asep, Masjid Al Jabbar itu adalah prestasi bagi seorang arsitek. 

 

"Saya bukan pembenci atau pencinta Ridwan Kamil. Lebih baik (Ridwan Kamil, red) jadi arsitek daripada Gubernur. Karen Al Jabbar bukan sebuah prestasi gubernur," kata Asep.

 

Tak hanya itu, menurut dia, masalah lain timbul setelah dibangunnya Masjid Al Jabbar yaitu kemacetan. Kemacetan yang kerap terjadi di Masjid Al Jabbar, khusunya week end dikarenakan minimnya aksen jalan.

 

"Saya tinggal sekitar 500 meter dari Masjid Al Jabbar, Sabtu Minggu itu macet, susah keluar. Itu masalah, tidak ada jlan akses," bebernya.

 

Selain itu, Asep mengemukakan bahwa Indeks Kebahagiaan Jabar berada diperingkat ke-29 dengan kepuasaan hidup, perasaan, makna hidup.

 

Dia menyebutkan bahwa angka tersebut menandakan bahwa masyarkat di Jabar tidak bahagia. "Masyarakat tidak bahagia dipimpin Ridwan Kamil," bebernya.

 

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa angka Kemiskinan Ektrem di Jabar kedua di Indonesia di bawah Jawa Timur. Bahkan, dia menyebut, Jabar kalah oleh Papua Barat, Banten, Gorontalo dalam hal kemiskinan ekstrem.

 

"Untung Ridwan Kamil gak jadi presiden, jadi gak diributin (masalah kemiskinan ekstrem)," jelasnya.

 

Terakhir, Asep mengungkapkan, Ridwan Kamil hanya bagus dalam hal pencitraan dengan pengikut di akun media sosialnya mencapai ribuan.

 

"Ridwan Kamil hanya bagus dipencitran. Followenya bagus. Ridwan Kamil orang besar, tapi kehebatan itu belum berbanding lurus dengan prestasinya," tandasnya. (Red)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Sekda Instruksikan Pemda Data Dampak Gempa Garut
Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa M 6,5 Garut
13.050 Jemaah Haji Asal Jabar Berangkat dari BIJB
Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel

Editorial



    sponsored links