free hit counter code Guru Besar UIN Kritik Kepemimpinan Ridwan Kamil - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Guru Besar UIN Kritik Kepemimpinan Ridwan Kamil
    Dasep Acara Evaluasi Gubernur dan Wagub Jabar 2018-2023

    Guru Besar UIN Kritik Kepemimpinan Ridwan Kamil

    JuaraNews, Bandung- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil habis dikritik oleh akademisi dan tokoh di Jabar terkait dengan prestasi selama masa kepemimpinannya.

     

    Kritik itu langsung disampaikan oleh Guru Besar Bidang Komunikasi UIN Bandung Prof. Asep Samuh dalam diskusi terbuka evaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023 yang diinisiasi oleh DPD Partai Demokrat Jabar pada Kamis (22/6/2023).

     

    Salah satu yang menjadi sasaran kritikannya yakni Masjid Al Jabbar, dia mengatakan bahwa masjid tersebut bukan merupakan sebuah prestasi sebagai Gubernur Jabar. Melainkan, lanjut Asep, Masjid Al Jabbar itu adalah prestasi bagi seorang arsitek. 

     

    "Saya bukan pembenci atau pencinta Ridwan Kamil. Lebih baik (Ridwan Kamil, red) jadi arsitek daripada Gubernur. Karen Al Jabbar bukan sebuah prestasi gubernur," kata Asep.

     

    Tak hanya itu, menurut dia, masalah lain timbul setelah dibangunnya Masjid Al Jabbar yaitu kemacetan. Kemacetan yang kerap terjadi di Masjid Al Jabbar, khusunya week end dikarenakan minimnya aksen jalan.

     

    "Saya tinggal sekitar 500 meter dari Masjid Al Jabbar, Sabtu Minggu itu macet, susah keluar. Itu masalah, tidak ada jlan akses," bebernya.

     

    Selain itu, Asep mengemukakan bahwa Indeks Kebahagiaan Jabar berada diperingkat ke-29 dengan kepuasaan hidup, perasaan, makna hidup.

     

    Dia menyebutkan bahwa angka tersebut menandakan bahwa masyarkat di Jabar tidak bahagia. "Masyarakat tidak bahagia dipimpin Ridwan Kamil," bebernya.

     

    Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa angka Kemiskinan Ektrem di Jabar kedua di Indonesia di bawah Jawa Timur. Bahkan, dia menyebut, Jabar kalah oleh Papua Barat, Banten, Gorontalo dalam hal kemiskinan ekstrem.

     

    "Untung Ridwan Kamil gak jadi presiden, jadi gak diributin (masalah kemiskinan ekstrem)," jelasnya.

     

    Terakhir, Asep mengungkapkan, Ridwan Kamil hanya bagus dalam hal pencitraan dengan pengikut di akun media sosialnya mencapai ribuan.

     

    "Ridwan Kamil hanya bagus dipencitran. Followenya bagus. Ridwan Kamil orang besar, tapi kehebatan itu belum berbanding lurus dengan prestasinya," tandasnya. (Red)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links