JuaraNews Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan jumlah petani milenial di Jawa Barat terus bertambah. Hal itu seiring berjalanya program petani milenial yang digagas pemprov Jabar

Adapun program petani milenial ini ada beberapa kategori yakni pemula, lanjutan, petani madya, petani utama. menutnya, melalui program petani milenial diharapkan peserta mendapatkan perubahan dari sisi ekonomi.

"Terjadi peningkatan minat dari 4.000-an di tahun 2021, naik pendaftaran ke 20.000-an di tahun 2022 dan naik tahun ini di akhir masa jabatan saya di 30.000-an pendaftar," kata Ridwan Kamil seusai kegiatan Petani Milenial: Inaugurasi tahun 2022 di Unpad, Kota Bandung, Selasa (30/5/2023). 

Dia menjelaskan, tidak semua pendaftar diluluskan di tahap awal. Karena, lanjut Ridwan Kamil, harus ada seleksi umur, kelayakan dan lain sebagainya.

Ridwan Kamil menegaskan, hal ini menandakan bahwa petani milenial ini sangat diminati sebagai jawaban terhadap dua hal.

Pertama, kata dia, akan menjadi sumber pertahanan pangan agar terjauh dari krisis pangan. Kedua, program ini membuktikan regenerasi petani akan terjaga.

"Saya ingatkan lagi, program ini bukan program memberi honor atau menggaji peserta. Dua, bukan program karpet merah yang dijamin sukses. Karena tugas dari pemerintah ini membersamai, keberhasilan tergantung dari kerja keras, keberuntungan, konsistensi, keistiqomahan dari peserta," jelasnya.

Di sisi lain, Ridwan Kamil memastikan bahwa program petani milenial ini akan terus bergulir, meski dirinya tidak menjabat lagi sebagai Gubernur Jabar.

"Saya sudah mengatur siapapun pemimpin Jawa Barat, untuk regenerasi petani milenial harus berjalan. Siapapun pemimpin politiknya gagasan itu harus tetap dilanjut," tandasnya. (*)

bas