free hit counter code Pengangguran Terbuka Jabar Terus Menurun Setiap Tahun - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pengangguran Terbuka Jabar Terus Menurun Setiap Tahun
    ilustasi

    Pengangguran Terbuka Jabar Terus Menurun Setiap Tahun

    • Senin, 20 Februari 2023 | 20:05:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Badan Pusat Statistik  (BPS) Jawa Barat mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jabar menurun setiap tahunnya.

     

    Data terakhir BPS, yakni pada Agustus 2022, TPT di Jabar sebesar 8,31 persen, turun sebesar 1,51 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar 9,82 persen. Penurunan lebih tinggi dibandingkan data nasional.

     

    Sementara itu data secara nasional, pada Agustus 2022, TPT hanya turun sebesar 0,63 persen dibandingkan Agustus 2021.

     

    Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Rachmat Taufik Garsadi, penurunan TPT tersebut merupakan penurunan pengangguran tertinggi kedua di tingkat nasional.

     

    Tingkat pengangguran Jabar turun tapi tidak dapat bergerak secepat provinsi lain. Pasalnya, Jawa Barat memiliki banyak peluang kerja namun peminatnya juga banyak. 

     

    "Banyak info lowongan kerja di Jabar, namun banyak pelamar kerja yang datang dari luar Jabar," tuturnya, Senin (20/2/2023).

     

    Di sisi lain, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 25,58 juta orang, naik 0,84 juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik 1,20 persen poin dari 64,95 persen menjadi 66,15 persen.

     

    Penduduk yang bekerja sebanyak 23,45 juta orang, naik sebanyak 1,14 juta orang dari Agustus 2021. 

     

    Berdasarkan hasil Sakernas BPS Agustus 2022, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Jabar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 23,19 persen.

     

    Industri pengolahan sebesar 19,29 persen dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 15,29 persen. 

     

    Sebanyak 10,64 juta orang (45,39 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 0,51 juta orang jika dibandingkan Agustus 2021. 

     

    Pengangguran terbuka di Jabar paling banyak akibat  terdampak COVID-19.  Masih terdapat 1,02 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. 

     

    Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (0,08 juta orang), bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 (0,09 juta orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (0,03 juta orang).

     

    Kemudian, sebagian besar masih tetap bekerja namun mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (0,82 juta orang). 

     

    Data BPS secara nasional, terdapat 4,15 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links