Tetap Fokus, Persib Waspadai Kebangkitan PSS
- 8 Desember 2024 | 21:28:00 WIB
BOJAN Bojan Hodak meminta pasukannya fokus saat melakoni laga Pekan 13 Liga 1 2024-2025, menghadapi PSS Sleman, Senin (9/12/2024) malam.
BOJAN Bojan Hodak meminta pasukannya fokus saat melakoni laga Pekan 13 Liga 1 2024-2025, menghadapi PSS Sleman, Senin (9/12/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan berlangsung Februari masuk puncak musim hujan.
Saat musim hujan, bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang sering mengancam khususnya daerah-daerah rawan bencana.
Jabar misalnya salah satu provinsi di Indonesia yang harus diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi khususnya saat pemungutan suara.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu mengatakan daerah rawan potensi hidrometeorologi saat pelaksanaan pemilu yakni di Jabar bagian Timur dan Selatan.
“Saat ini hingga kedepan masuk puncak musim hujan jadi yang harus diwaspadai adalah Jawa Barat bagian timur dan selatan. Majalengka, Sukabumi,” ujar Teguh Rahayu, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1/2024).
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi-potensi tersebut harus terus diantisipasi agar memperlancar hajat 5 tahunan di Indonesia berlangsung lancar.
“Pentingnya kesiapsiagaan untuk menghadapi puncak musim hujan yang di akhir Januari hingga Maret. Apalagi kita akan punya hajat besar, pemungutan suara,” kata Dwikorita.
“Tentunya kita berkoordinasi dengan Pak Gubernur, BPBD bagaimana upaya mitigasi agar curah hujan yang tinggi tidak mengganggu hajat nasional kita,” tambah Dwikorita.
Dwikorita mengatakan potensi hujan sebetulnya normal, sesuai rata-rata bulanan selama 30 tahun terakhir. tidak ada anomali.
Bisa mencapai 400 milimeter dalam satu bulan.
Akan tetapi secara harian bisa mengalami ekstrem. Curah hujan bisa mencapai 100 milimeter lebih per hari dan kadang bisa mencapai 150 milimeter.
“Tentunya mengganggu lingkungan, merusak, mengakibatkan longsor, banjir, banjir bandang. Perlu kewaspadaan, inspeksi sungai apakah ada sumbatan agar tidak menyebabkan banjir bandang,” tandas Dwikorita. (*)
bas
0 KomentarKPU Jabar melaksanakan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat provinsi untuk Pilkada Serentak Selengkapnya..
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui Selengkapnya..
Kemendikdasmen melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG), kembali membuka penerimaan calon peserta PPG bagi Guru Tertentu. Selengkapnya..
MASYARAKAT Jabar semestinya menyadari sepenuhnya bahwa ada Perda Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pilkada 2024 Paslon Ridho no urut 3 dinyatakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.