OLEH Imam Wahyudi

BABAK  krusial jelang puncak Piala Dunia Qatar 2022. Timnas Maroko jadi perbincangan hangat. Tampil sebagai "kuda hitam". Tak diprediksi bakal tembus ke semifinal.

Maroko tak punya pengalaman merasakan atmosfir laga final. Berbeda dengan tiga semifinalis kain. Argentina dan Prancis sudah pernah juara. Kroasia jadi finalis edisi sebelum ini di Rusia 2018. Maroko baru saja mencetak sejarah. Kali pertama tembus semifinal.

Maroko mengejutkan. Mampu mendegradasi reputasi Spanyol dan Portugal. Dua kekuatan Eropa yang sempat difavoritkan memuncaki tradisi empatahunan sepakbola dunia itu. Cukup alasan, Spanyol -- jawara Eropa 2008 -- berhasil mengawinkan dengan gelar juara dunia 2010. Berikutnya pertahankan gelar juara Eropa 2012. Satu-satunya timnas yang mampu memenangi tiga turnamen internasional secara berurut.

Soal Portugal. Meski belum pernah juara dunia dari sembilan tampilan, setidaknya juara III 1966 di Inggris. Plus juara Eropa 2016. Faktual, catatan prestasi yang betapa pun penting -- tidak selalu berarti kekinian. Setingkat Christian Ronaldo (CR-7) dibuat merunduk dan menangis. Gara-gara ulah Maroko yang memaksanya pulang lebih awal. Tak berlebihan, CR-7 berbalik mendukung Maroko bakal juara kali ini.

Maroko? Baru sekali juara Piala Afrika 1976. Terakhir, justru Senegal jadi juara Piala Afrika 2022. Di Qatar, Senegal terhenti pada babak "16 besar". Kalah tiga gol tanpa balas lawan Inggris. Malah Maroko yang melaju cukup jauh.

Rasanya ada sentimen di kawasan Eropa. CR-7 berbalik dukung Maroko. Dimaklumi, Portugal mewakili kawasan Mediterania atau Eropa Selatan. Sama dengan Spanyol. Tampak "bersaing" dengan Prancis di kawasan Eropa Barat. Lumrah terjadi. Bersinggungan di antara kawasan.

Lantas siapa bakal merebut tiket final? Antara Maroko dan Prancis. Sudah diulas sebelumnya. Pentas semifinal bagi Maroko merupakan capaian terbaik. Bersejarah, karena kali pertama tembus "4 besar". Prancis tak akan membiarkan. Tim Les Bleus ingin mengulangi prestasi Piala Dunia terakhir, empat tahun silam di Rusia 2018. Setidaknya finalis. Maroko tanpa beban. Masuk final jadi terobosan baru. Tidak pun, sudah menoreh sejarah. Kali pertama wakil Afrika unjuk semifinalis.

Siapa bakal lawan di antara timnas itu di puncak Qatar 2022. Kroasia atau Argentina? Kroasia dipaksa main seri tanpa gol lawan Maroko dan Belgia. Terkatrol lolos grup-F, berkat kemenangan 4-1 atas Kanada. Kroasia melaju ke semifinal lewat dua kali kemenangan adu penalti. Mengalahkan Jepang 3-1 (1-1) dan memulangkan Brasil 4-2 (1-1).

Timnas Kroasia punya catatan "bakal dikenang sepanjang masa". Di Piala Dunia sebelum ini Rusia 2018, sukses finalis. Bukan tim unggulan. Akhirnya dipaksa menyerah 2-4 lawan Prancis. Timnas kotak-kotak ini pernah bikin kejutan, raih juara III tahun 1998. Mengalahkan Belanda 2-1. Saat yang sama, Prancis juara kali pertama.

Leonel Messi dkk tak mulus mengawali laga di Qatar. Tak terduga, kalah 1-2 lawan Arab Saudi. Tapi melesat menjuarai grup-C, malah menempatkan Arab di dasar klasemen. Argentina melaju ke final, setelah menang adu penalti atas Belanda 4-3 (2-2). Di babak "16 besar" mengalahkan Australia 2-1. Argentina dua kali juara (1978 dan 1986) dari lima kali finalis. Praktis tiga kali runner-up pada 1930, 1990 dan 2014.

Argentina dan Kroasia akan berebut tiket final, Rabu dinihari nanti. Finalis lainnya, di antara Maroko dan Prancis yang siap berebut Kamis esok. Seru..!*

Imam Wahyudi, jurnalis senior di bandung

ude