Polsek Cikarang Pusat Santuni Anak Yatim Piatu
- 25 Januari 2025 | 07:35:00 WIB
KEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
KEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Deputi II Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol. Ibnu Suhendra mengungkap aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Agus Sujatno sama dengan aksi terorisme lainnya di Indonesia. Motif pelaku yang merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu adalah kebencian terhadap polisi.
“Terkait dengan pelaku, niat dan karakter , serangan bom bunuh diri identik dengan pelaku lain terdahulu. Sasarannya adalah mako polres atau polda,” ujar Ibnu dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Kamis (08/12/2022).
Dilihat dari motifnya menyerang aparat kepolisian yang sedang apel pagi, lanjut Ibnu, tujuannya agar lebih banyak polisi yang menjadi korban.
“Pelaku memiliki motif kebencian terhadap aparat pemerintah dan kepolisian,” tegasnya.
Lebih lanjut Ibnu yang merupakan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT ini menerangkan, dalam menjalankan aksinya, BNPT menduga kuat pelaku bukan tunggal namun dibantu oleh kelompok atau jaringan tertoris.
“Kami menduga pelaku ini tidak tunggal, tetapi kemlompok jaringan teroris,” jawab Ibnu ketika ditanya kemungkinan adanya kelompok lain yang membantu aksi pelaku.
Ibnu menyebut peristiwa ini ada jaringan kelompok yang terstruktur, yaitu JAD.
“Di motor pelaku terdapat stiker JAD. Pelaku dengan segala cara menyampaikan pesan memiliki kebencian kepada pemerintah dan aparat. Mereka sangat membenci!” terang jendral polisi bintang dua itu.
Ibnu mengungkapkan, pelaku Agus Sujatno atau Agus Muslim ini, pernah terlibat dalam peristiwa Bom Cicendo tahun 2017 lalu.
“Saat itu, tersangka merakit bom dengan sasaran kelurahan Arjuna, Cicendo Kota Bandung. Ia merupakan eks napiter yang bebas pada tahun 2021 lalu,” terang Ibnu yang lulusan Akpol 1993 dan berpengalaman dalam bidang reserse ini.(*)
Aep
0 KomentarKEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi bersama Bawaslu Kota Bekasi menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemilukada di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor pada Kamis Selengkapnya..
GURU honorer Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), melakukan aksi demo, Kamis Selengkapnya..
GUBERNUR Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi memprioritaskan pengembangan Kawasan Bantargadung, Kota Selengkapnya..
LANGKAH Menteri LH membenahi TPA sampah di berbagai tempat, agar bersih dan ramah lingkungan mendapat dukungan penuh dari Koalisi Persampahan Jawa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KPU Kota Bekasi bersama Bawaslu Kota Bekasi menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemilukada di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor pada Kamis (23/01/2025).
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan catatan.