free hit counter code Duka Dunia Pendidikan, Akibat Gempa Cianjur 56 Guru Meninggal Dunia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Duka Dunia Pendidikan, Akibat Gempa Cianjur 56 Guru Meninggal Dunia
    (Humas KBB) Pada peringatan hari HUT PGRI di Plaza Mekarsari Kompleks Pemda KBB, Sabtu (26/11/2022) Ridwan Kamil menutarakan sekitar 56 guru meninggal dunia akibat gempa Cianjur

    Duka Dunia Pendidikan, Akibat Gempa Cianjur 56 Guru Meninggal Dunia

    • Sabtu, 26 November 2022 | 21:34:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung Barat – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan dari sekitar 318 orang meninggal akibat gempa Cianjur, 56 diantara adalah guru. Mereka meninggal akibat tertimbun runtuhan bangunan dan material longsor.


    “Saya laporkan akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur ada 56 guru meninggal dunia, Tentu kita sangat berduka dan mohon doa dari semua masyarakat atas musibah ini,” ujar Ridwan Kamil saat menghadiri HUT PGRI ke-77 di Plaza Mekarsari, Komplek Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (26/11/2022).


    “Kita terus melakukan penanganan pasca gempa. Sekarang saya juga akan ke lokasi lagi menyalurkan logistik ke lokasi yang belum terjangkau,” ujar pria yang kerap disapa dengan panggilan Kang Emil ini.


    Mengenai jumlah korban yang merupakan guru, Ketua PGRI Jawa Barat Dede Amar menambahkan, ada 500 guru lain mengalami luka-luka. Selain itu menurutnya beberapa infrastruktur pendidikan hancur akibat bencana gempa bumi Cianjur.


    “Jadi datanya terus kita himpun. Untuk guru yang meninggal 56 orang. Sedangkan yang luka-luka ada 500 guru. Bagunan sekolah juga banyak yang rusak, ini masih didata,” ujar Dede.


    Pihaknya, mendorong pemerintah melakukan renovasi terhadap infrastruktur pendidikan yang rusak serta memberi pemulihan trauma terhadap siswa serta guru penyintas gempa Cianjur.


    Sementara itu, untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar, pihaknya meminta agar upaya menumbuhkan semangat anak lebih didahulukan. Anak-anak harus pulih dari trauma akibat bencana gempa yang turut mereka rasakan itu.


    “Yang mendesak, sebelum KBM dimulai, PGRI mendorong agar mental anak-anak harus dipulihkan dulu. untuk menumbuhkan semangat anak dulu. Semangat belajar dan pulih dari trauma. Nanti kita juga bersama Pemprov Jabar turunkan tim trauma healing. Dari perhimpunan kita juga menggalang donasi dan posko di lokasi,” tandasnya.


    “Sebelum KBM dimulai, PGRI mendorong untuk menumbuhkan semangat anak dulu. Mental anak-anak harus dipulihkan, sehingga pulih dari trauma dan semangat belajar. Nanti kita juga bersama Pemprov Jabar turunkan tim trauma healing. Kalau bangunan nanti oleh pemerintah,” tandasnya.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links