JuaraNews, Subang - Banjir rob menerjang permukiman Desa Mayangan, Legonkulon Kabupaten Subang, Selasa (01/11/2022). Selain rumah warga, banjir pasang laut itu pun merendam SDN Mayangan sehingga sekolah itu tidak dapat mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan terpaksa meliburkan murid-muridnya. Kondisi ini terjadi bertahun-tahun.

Tak hanya SDN Mayangan, Banjir Rob pun menjadi langganan SDN Saktimulya yang letaknya masih satu desa dengan SDN Mayangan. Berdasarkan pantauan lapangan, sejumlah murid yang datang ke sekolah tengah memilih membantu guru mengamankan fasilitas belajar, seperti meja dan kursi. Beberapa fasilitas belajar di SDN Mayangan itu sudah mengalami kerusakan. Malah, dinding beberapa bangunan pun terlihat rapuh saking seringnya terendam banjir rob.

"Sekolah kami kebanjiran terus. Kita ingin sekolah lagi Om," kata Geisha, murid SDN Mayangan dikutip iNewsid.

Mengenai masalah ini, sebagaimana dikemukakan pihak sekolah, sudah dilaporkan kepada instansi terkait. Namun belum diketahui kapan akan ada upaya untuk mengatasi agar sekolah tidak kebanjiran, selain perbaikan gedung yang sudah mulai rusak.

"Berulang kali diusulkan, tapi belum ada respon. Besok lusa, saya ajukan langsung ke kemendikbud," kata Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Legonkulon, Murnali dikutip tintahijau.com, beberapa waktu lalu.(*)

Aep