Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Komisi V DPRD Jawa Barat memberikan beberapa rekomendasi terkait pembangunan SMAN Ciater yang diminta Panitia Perintis SMA Negeri Ciater. Rekomendasi tersebut disampaikan dalam audiensi dengan Panitia Perintis SMA Negeri Ciater.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menuturkan, rekomendasi Komisi V DPRD Jawa Barat atas pembangunan SMAN Ciater diantaranya; pertama untuk jangka pendek yakni perbaikan sistem zonasi dengan memperhatikan kondisi lokal, kearifan lokal, dan memperhitungkan _blank_ zonasi.
“Kalau yang _blank_ zonasi ini lebih dari satu kecamatan. Maka jatah dari zonasinya dialokasikan bukan dihitung dari satu titik, tapi dari beberapa titik kecamatan yang ada. Misalkan ada 200 calon siswa dibagi ke beberapa kecamatan, dan ini harus disepakati oleh para stakeholder disana. Perubahan sistem zonasi ini untuk menyelesaikan sebagian kecil permasalahan yang ada,” tutur Abdul Hadi Wijaya, Bandung, Senin (11/9/2023).
Kedua, Komisi V DPRD Jawa Barat mendorong Pemerintah Provinsi Jabar mengupayakan pembangunan SMAN Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Mengingat pembangunan SMAN Ciater menjadi aspirasi masyarakat Kecamatan Ciater yang sudah lama disampaikan, dan sangat ditunggu.
Ketiga, rekomendasi jangka panjang dengan menambah anggaran untuk sektor pendidikan khususnya untuk anggaran pembangunan unit sekolah baru (USB), termasuk percepatan pembangunannya.
“Penambahan anggaran pendidikan tidaklah mudah, kita harus sama-sama duduk. Seluruh pihak terkait harus duduk bersama membahas hal ini. Bicara anggaran pendidikan tak hanya soal anggaran membangun sekolah, tapi masih banyak hal lainnya, tapi ini adalah demi masa depan anak-anak,” kata Abdul Hadi Wijaya.
Keempat, Komisi V DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengkaji kembali alokasi anggaran termasuk target serta daftar wilayah yang masuk prioritas pembangunan unit sekolah baru.
“Kami meminta Pemprov Jabar melakukan proses hitung ulang alokasi anggaran, jumlah unit sekolah baru yang akan dibangun, target pembangunan karena membangun unit sekolah baru membutuhkan anggaran yang luar biasa banyak,” ucap dia.
Sedangkan anggaran pendidikan tidak hanya untuk membangun unit sekolah baru, tetapi ada gaji guru, beasiswa pendidikan, Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) dan lain sebagainya.
“Dihitung ulang berapa anggarannya, target penyelesaian dalam berapa tahun, jumlah unit sekolah baru yang ditargetkan dibangun dalam setahun berapa,” tegas Abdul Hadi Wijaya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (Dapil) 11 Kabupaten Subang, Sumedanga dan Kabupaten Majalengka Raden Tedi menegaskan, DPRD Jawa Barat termasuk Komisi V siap mengawal permintaan pembangunan SMAN Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang sampai terealisasi. Mengingat pembangunan SMAN Ciater menjadi aspirasi masyarakat Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang yang sudah lama dan terus disampaikan selama reses.
“Kami sudah mendengarkan aspirasi dari Panitia Perintis SMA Negeri Ciater. Memang betul apa yang disampaikan Panitia Perintis SMA Negeri Ciater, permintaan pembangunan SMAN Ciater ini ditunggu masyarakat,” tegas Raden Tedi.
“Semoga ada solusi, dan kami (DPRD Jawa Barat) siap mengawal proses ini,” sambung dia.
DPRD Jawa Barat tambah Raden Tedi, sangat berharap permintaan dari Panitia Perintis SMA Negeri Ciater bisa direalisasikan, dan diharapkan Pemprov Jabar bisa mempercepat pembangunan unit sekolah baru, minimal satu kecamatan satu sekolah negeri (SMA sederajat).
Hal senada disampaikan Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Enjang Tedi dan Sari Sundari yang mendorong percepatan pembangunan unit sekolah baru di Jabar, salah satunya di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
“Kami mendukung untuk pembangunan unit sekolah baru, dan kami setuju dengan pembangunan unit sekolah baru di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,” tambah Enjang Tedi dan Sari Sundari.
Pada berita sebelumnya disebutkan, Komisi V DPRD Jawa Barat menerima audiensi terkait permohonan pembangunan SMAN Ciater dari Panitia Perintis SMA Negeri Ciater. Audiensi dilakukan di ruang Komisi V DPRD Jawa Barat.
Audiensi diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Sari Sundari, Enjang Tedi dan Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (Dapil) 11 Kabupaten Subang, Sumedang dan Kabupaten Majalengka Raden Tedi. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Wahyu Mijaya beserta jajarannya. (*)
bas
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).