free hit counter code Dalam Insiden Kanjuruhan, TGIPF Sebut 3 Kesalahan Aremania. Polri Diminta Untuk Menyelidiki - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Dalam Insiden Kanjuruhan, TGIPF Sebut 3 Kesalahan Aremania. Polri Diminta Untuk Menyelidiki
    (Foto ist) Dalam Insiden Kanjuruhan, TGIPF Sebut 3 Kesalahan Aremania

    Dalam Insiden Kanjuruhan, TGIPF Sebut 3 Kesalahan Aremania. Polri Diminta Untuk Menyelidiki

    • Sabtu, 15 Oktober 2022 | 21:55:00 WIB
    • 0 Komentar

    Jakarta, Juaranews – TGIPF insiden Kanjuruhan telah menyelesaikan hasil investigasi insiden Kanjuruhan. Hasil investigasi itu kemudian diserahkan langsung oleh Ketua TGIPF, Mahfud MD kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022) di Istana Negara.

    Dalam laporannya, selain mengungkap soal adanya saling lempar tanggung jawab antar stakeholder yang dinilai bertanggungjawab atas Insiden Kanjuruhan itu, TGPIF pun menyoroti supporter Arema Malang atau Aremania.

    Sedikitnya ada tiga point penting terkait suporter yang disampaikan TGIPF kepada kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertama, TGIPF menyebut para suporter mengabaikan larangan untuk memasuki area lapangan Stadion Kanjuruhan.

    "Termasuk larangan dalam melempar flare ke dalam lapangan," bunyi kesimpulan keenam TGIPF, dikutip Jumat (14/10/2022).

    Kedua, TGIPF juga mengatakan para suporter melakukan tindakan dan melontarkan ucapan yang bernada provokatif terhadap aparat keamanan.

    Ketiga melakukan tindakan melawan petugas.

    Selain ketiga hal tersebut, TGIPF pun menemukan bukti jika Aremania melakukan pelemparan pada petugas dengan benda benda keras usai laga Persebaya vs Arema tersebut. Tak hanya itu, dalam laga yang berujung ricuh dan mengakibatkan tewasnya 132 orang tersebut, Aremania pun disebutkan telah melakukan pemukulan terhadap pemain cadangan Arema dan petugas.

    Ihwal Tindakan supporter Arema ini, TGIPF meminta agar kepolisian menyelidiki supporter yang melakukan provokasi itu.

    "Polri juga perlu segera menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yang melakukan provokasi," tulis TGIPF dalam laporannya Jumat (14/10/2022), dalam poin keempat.

    Masing dalam rekomendasi tersebut, Polri juga diminta menyelidiki siapa saja suporter yang pertama memasuki lapangan hingga diikuti suporter yang lain. Begitu juga dengan supporter yang melakukan pelemparan flare, perusakan mobil dalam stadion dan pembakaran mobil di luar stadion.

    Sementara itu, mengenai penyebab mereka yang tewas dalam insiden kanjuruhan tersebut, Mahfud MD yang juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham itu menyebutkan bahwahal itu terjadi karena desak-desakan setelah gas air mata dilontarkan oleh polisi.

    "Yang mati, cacat dan kritis dipastikan terjadi karena desak-desakan karena setelah ada gas air mata disemprotkan itu penyebabnya," kata Ketua TGIPF Mahfud MD saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
    Hadapi Persib, Borneo Boyong 23 Pemain ke Bandung
    Jadwal Pekan 11, Siapa Ambil Alih Puncak Klasemen?
    Tekuk Arab, Ranking FIFA Indonesia Naik 3 Tingkat
    Bahrain-Australia Imbang, Posisi 3 Indonesia Aman

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Borneo FC 10 21
      2 Persebaya Surabaya 10 21
      3 Bali United 10 20