free hit counter code Jawa Barat Akan Kehilangan Tahu dan Tempe Selama 3 Hari - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Jawa Barat Akan Kehilangan Tahu dan Tempe Selama 3 Hari
    (Foto: ist) Perajin tahu tempe di Jabar bakal mogok massal akibat lonjakan harga kedelai. Diperkirakan tahu dan tempe akan menghilang di pasaran.

    Jawa Barat Akan Kehilangan Tahu dan Tempe Selama 3 Hari

    Bandung, Juaranews – Akibat lonjakan harga, para ibu rumah tangga dan penggemar kuliner tahu serta tempe di Jawa Barat akan kehilangan panganan berbahan kedelai ini. Hilangnya kedua jenis makanan itu terungkap menyusul rencana aksi mogok massal para perajin tahu dan tempe di Jawa Barat.

    Terhitung tanggal 17-19 Oktober 2022 mendatang, para pengrajin tahu dan tempe akan menggelar aksi mogok masal. Aksi para perajin ini merupakan protes atas lonjakan kenaikan bahan baku kedelai yang dirasa sangat memberatkan.

    Semenjak kedelai naik banyak pengusaha dan perajin tahu tempe merugi karena beratnya biaya produksi. Bahkan dengan kenaikan seperti ini tidak sedikit para pengusaha atau perajin gulung tikar.

    "Nanti pada hari senin depan atau tanggal 17 Oktober gak ada tahu tempe di pasaran. Biar konsumen dan pemerintah tahu, kondisi kami seperti apa. Selain itu, harga tahu dan tempe akan naik pada tanggal 20 Oktober," kata Ketua Paguyuban Perajin Tahu dan Tempe Jabar, (12/10/2022).

    Para pengusaha dan perajin tahu dan tempe telah bersepakat untuk berhenti produksi selama tiga hari. Sehingga dengan aksi ini kemungkinan besar komoditas tahu dan tempe tidak akan ada di pasaran.

    Dia menyebutkan, saat ini harga kedelai menembus Rp13.000 per kg, sedangkan sebelumnya Rp10.000-11.000 per kg. Bahkan kabarnya, harga kedelai akan kembali naik.

    Para pengusaha dan perajin berharap pemerintah turun tangan dalam mengatasi permasalahan yang sedang dialami oleh mereka.

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links