Variabel Empirik Dadang-Ali Ungguli Sahrul-Gungun
- 24 November 2024 | 08:13:00 WIB
DEMI memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung, Relawan Rancage fokus lakukan gerakan dari rumah ke rumah.
DEMI memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung, Relawan Rancage fokus lakukan gerakan dari rumah ke rumah.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Partai Golkar telah mengantongi nama-nama untuk pendamping Ridwan Kamil andaikan diputuskan maju dalam Pilgub Jabar 2024. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, MQ Iswara mengatakan, nama-nama tersebut pihaknya terima setelah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol) terkait calon wakil gubernur Jabar.
"Kita berkomunikasi dengan hampir semua partai dan beberapa partai itu secara eksplisit menyodorkan nama. Jika RK menjadi calon gubernur dari Golkar mereka menawarkan atau mengusulkan wakilnya," ucap Iswara kepada Inews Bandung Raya di Bandung, Senin (22/7/2024).
Sedikitnya ada lima nama yang telah diterima Partai Golkar. Mereka adalah Ono Surono, Bima Arya, Desy Ratnasari, Uu Ruzhanul Ulum hingga Haru Suandharu. "Tentunya ini menjadi bahan pertimbangan kita," ujarnya.
Iswara mengatakan, kelima nama tersebut akan disimulasikan dalam survei. Nantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung. "Semua kita simulasikan nama-namaya sebagai salah satu parameter. Nanti kita lihat pasangan mana yang elektabilitasnya paling tinggi,” kata Iswara.
Anggota DPRD Jabar terpilih ini menyebut, sejauh ini Partai Golkar telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk pasangan Cagub dan Cawagub di Pilkada 2024. ”Kemarin kita baru saja mengeluarkan 10 SK dari DPP Partai Golkar untuk 10 pasangan cagub dan cawagub, kemudian untuk kabupaten kota kita mengeluarkan 21 SK, 6 Surat Instruksi dan 1 Surat Tugas, 1 Surat Tugas itu untuk Kapolda Jateng Pak Ahmad Lutfi," jelasnya.
Iswara memastikan, dari 10 SK yang telah dikeluarkan tersebut, tidak ada pasangan untuk Cagub-Cawagub Jabar 2024. Meski begitu, Ridwan Kamil masih menjadi pilihan untuk diusung di Pilgub Jabar nanti.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jika berpasangan dengan Ono Surono melampaui tingkat elektoral Dedi Mulyadi dan Bima Arya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.
Hal ini terungkap dalam jajak pendapat yang dilakukan lembaga tersebut, untuk melihat elektabilitas sejumlah bakal calon kepala daerah (bacakada) di Pilkada Jabar 2024. Jajak pendapat melibatkan 11.070 responden dan berlangsung pada 9 Juni sampai 1 Juli 2024.
“Kita coba Ridwan Kamil berpasangan dengan Ono Surono artinya ini kombinasi Golkar dan PDI Perjuangan,” ujar Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani dikutip dari YouTube SMRC TV, Sabtu (13/7/2024).
Dalam jajak pendapat itu, Emil-Ono memperoleh elektabilitas 56,7 persen, sementara, Dedi-Bima memperoleh tingkat elektoral 37,3 persen, kemudian Haru Suandharu dan Ilham Habibie hanya memperoleh 1,3 persen.
Deni menjelaskan, elektabilitas Emil cukup signifikan terus berada di urutan pertama di Pilkada Jabar. Baginya, hal itu merupakan keuntungan dari posisi Emil yang merupakan petahana atau incumbent karena pernah menjabat sebagai gubernur Jabar. (*)
ude
0 KomentarPEMKOT Bekasi yang digelar di Plaza Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani diikuti ribuan aparatur pada Jumat, (22/11/2024). Selengkapnya..
EKS calon legislatif DPRD Kota Bekasi dari PSI Kota Bekasi mengalihkan dukungan dari Paslon Risol ke Paslon Nomor 3 Selengkapnya..
PEMERINTAH Kota Bekasi menggelar doa bersama menjelang Pilkada Selengkapnya..
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
EKS calon legislatif DPRD Kota Bekasi dari PSI Kota Bekasi mengalihkan dukungan dari Paslon Risol ke Paslon Nomor 3 Ridho
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).