Hasil Imbang jadi Pelajaran bagi Pelatih Persija
- 16 Februari 2025 | 22:12:00 WIB
CARLOS Pena tak mau larut dalam kesedihan setelah timnya gagal mengalahkan Persib pada Pekan 23 Liga 1 2024-2025, Minggu (16/2/2025) sore.
CARLOS Pena tak mau larut dalam kesedihan setelah timnya gagal mengalahkan Persib pada Pekan 23 Liga 1 2024-2025, Minggu (16/2/2025) sore.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
Pangandaran, Juaranews – Banjir yang menggenang di wilayah Desa Bunisari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran hingga saat ini belum juga surut. Akibatnya, Ratusan warga yang tinggal di desa tersebut masih terisolasi.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun redaksi, tercatat sebanyak 152 KK masih bertahan di perkampungan, meski beberapa di antaranya sudah mengungsi ke tempat yang lebih kering. Selain itu banyak warga berinisiatif membuat rakit dari bambu agar aktivitas sehari-hari bisa berjalan.
Terpantau, relawan dari Tagana harus mengevakuasi barang-barang milik warga karena rumahnya terendam banjir hingga dada orang dewasa sebagaimana dikutip dari iNews, Rabu (28/9/2022). Evakuasi dilakukan agar perabotan rumah tangga terutama jenis elektronik tidak rusak.
Dinas Sosial (Dinsos) Jabar pun sudah turun ke Desa Bunisari untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terisolasi, berupa perahu karet untuk sarana penyeberangan dan makanan serta alat-alat kebersihan.
Sekretaris Dinsos Jabar, Enok Komariah mengatakan, melihat penanganan dampak banjir di lokasi tersebut sudah sangat baik karena ada petugas dari Tagana yang selalu siaga di lokasi.
"Kami membawa bantuan yang bersumber dari APBD dan APBD sekitar Rp213 juta yang terdiri dari makan alat-alat kebersihan dan lain-lain. Kami juga membawa perahu untuk membantu masyarakat," kata Enok, Rabu (28/9/2022).
Sementara itu, Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana menyebutkan, semenjak ada laporan banjir relawannya sudah standby di lokasi dan ini sudah hari ke empat Tagana berada di lokasi. Ada sekitar 50 personel Tagana yang dipersiapkan dan standby siang dan malam. Sementara itu, Sekdis Dinsos Jabar dengan menggunakan perahu karet mengunjungi setiap rumah warga yang terisolasi. Terdapat pula rumah yang tidak terendam, namun tetap tak bisa ke mana-mana lantaran akses yang tidak bisa digunakan.
Aep
0 KomentarJELANG bulan Ramadhan setiap tahunnya umat Islam di Pedukuhan Jodokan secara rutin melaksanakan acara doa' bersama dalam bentuk acara ruwatan untuk Selengkapnya..
RANGKAIAN Ruwatan Pedukuhan Jodokan, di Balai RW 04, Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/2/2025) malam Selengkapnya..
PEMPROV Jabar terus mempercepat pembangunan TPPAS Legok Nangka yang berlokasi di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Selengkapnya..
PEMPROV Jabar mengkaji efisiensi anggaran 2025 dengan merelokasi dana hingga Rp4 Selengkapnya..
MENTERI ATR/BPN Nusron Wahid mengakui adanya oknum pegawainya yang terlibat penerbitan sertifikat pagar Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JELANG bulan Ramadhan setiap tahunnya umat Islam di Pedukuhan Jodokan secara rutin melaksanakan acara doa' bersama dalam bentuk acara ruwatan untuk keselamatan
RANGKAIAN Ruwatan Pedukuhan Jodokan, di Balai RW 04, Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/2/2025) malam berlangsung meriah.